Wagub : Kami Takkan Biarkan Petani Sendiri

 

Dompu,KabarNTB –  Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Muh. Amin, S.H, M.Si meresmikan program Kemitraan Pembiayaan Mikro Petani Jagung di Desa Nusa Jaya, Kec. Manggalewa, Kab. Dompu, NTB pada hari Rabu 20 Mei 2015.

Program ini merupakan pilot project PISAgro, sebuah kelompok kerja yang beranggotakan 200 petani jagung yang merupakan hasil kerjasama Syngenta, Pemerintah Kabupaten Dompu, Departemen Pertanian, Swiss Agency for Development and Corporation atau sering disebut Mercy Corps Indonesia dan Bank Andara serta melibatkan BPR. Pesisir Akbar.

Acara juga dihadiri oleh Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin, Direktur Syngenta Indonesia sekaligus Ketua Kelompok Kerja Jagung PISAgro Dr. Lim Jung Lee, perwakilan Kementrian Pertanian Bambang Sugiharto, perwakilan Mercy Corps Indonesia Paul Jefrey dan Direktur Bank Andara Darwin Wibowo, serta Forkompindo kabupaten Dompu

Dalam sambutannya Wakil Gubernur mengapresiasi kemajuan pertanian dan perkebunan terutama perkembangan komoditas jagung di Dompu. “Jagung dalam lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan produktifitas signifikan, ” ucapnya.

Wakil Gubernur menjelaskan, bahwa perkembangan pertanian akan berjalan lebih baik lagi jika pendanaan bagi petani terbuka lebar. “Kemudian mengenai pembiayaan, hal ini memang menjadi kendala untuk kita,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Karena itulah bantuan dana yang diberikan oleh PISAgro dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh petani,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Lim Jung Lee menjelaskan bahwa salah satu alasan pendirian PISAgro ini adalah untuk membantu petani dalam pendanaan. Ia melanjutkan, bahwa dalam program awal (pilot project) PISAgro mampu membantu 200 petani dan terbukti meningkatkan pendapatan sebensar 20%. Untuk target ke depannya, kerjasama akan diperluas dengan target awal 2000 petani dan juga program ini akan diperkenalkan ke seluruh Indonesia.

Selain itu, wakil gubernur juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan pertanian. “Upaya-upaya yang dilakukan mengangkat harkat dan martabat serta pendapatan pertanian tentu membutuhkan penghargaan terutama dengan usaha untuk menciptakan stabilitas kondisi, jangan sampai kerusuhan yang lalu terulang lagi,” ucapnya.

Pada akhir sambutan ia memberikan semangat pada petani,”Jangan takut rugi, pemerintah daerah tidak akan membiarkan petani sendirian,’ tegasnya.

Sedikit gambaran mengenai cara kerja PISAgro,bahwa  Kelompok kerja Jagung PISAgro dengan Bank Andara telah mengembangkan model kemitraan pembiayaan terintegrasi dengan rantai pasok petani di Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat. Syngenta memberikan pelatihan dan pendampingan petani dengan mengaplikasikan teknologi “Awali dengan Benar”, yang dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas panen jagung. Bank Andara melalui BPR Pesisir Akbar memberi akses pinjaman modal yakni pembiayaan mikro pada petani. Mercy Corps Indonesia memberikan pelatihan keuangan pada petani. Dan PISAgro juga bekerja sama dengan pembeli jagung setempat sebagai pembeli jagung petani.

Dalam jumpa pers setelah acara peresmian tersebut, Wakil gubernur mengatakan,” Barangkali jangan hanya jagung saja di masa depan, namun juga komoditas yang lain,” pungkasnya. (IVN)

http://www.ntbprov.go.id/berita-wakil-gubernur–kami-takkan-biarkan-petani-sendiri.html#ixzz3b5tBIuG8

Komentar