Diperingati Kades & Ketua BPD Sepayung, Warga Malah Menyerang

Sumbawa, KabarNTB – Kades Sepayung, Kecamatan Plampang, Sahabuddin bersama Ketua BPD setempat, Sukriman, terlibat perkelahian dengan warganya. Perkelahian tersebut berujung kematian terhadap ibu dari warga yang berkelahi dengan Kepala Desa tersebut.

Hal tersebut kemudian sempat menyulut kemarahan warga Sepayung yang salah paham terkait kematian dari ibu pelaku penganiaya Kepala Desa Sepayung. Kejadian ini menyita perhatian masyarakat setempat dan aparat Kepolisian Resort Sumbawa, Senin (28/09)

ksb

Kepala Desa Sepayung, Sahabuddin, ditemui di Polres Sumbawa saat hendak melaporkan kejadian tersebut, mengutarakan, berawal dari adanya pengrusakan pos retribusi truk dan portal yang dirusak oleh oknum warganya ketika membawa sejumlah kayu, pada Minggu (27/09/2015) malam. Kemudian, keesokan harinya atau Senin sekitar pukul 07.00 Wita pagi, bersama Ketua BPD, ia menemui pelaku pengrusakan, untuk mengetahui apa mau pelaku.

Pelaku yang diketahui bernama  Labo tersebut, tidak menyambut baik kehadiran Kepala Desa di rumahnya. Kades malah diajak berdebat oleh warga tersebut. Kades meminta supaya warganya tidak mengulang tingkah nya, karena sudah menyalahi etika dan aturan.

“Kalau masalah pengangkutan kayunya saya tidak mau persoalkan, tapi mengenai pengrusakan portal di Batu Putih mengarah ke Sepayung. Karena Desa memungut uang dari hasil truk yang melintas di daerah itu sebagai pendapatan asli desa hasil musyawarah bersama BPD dan LPM setempat. Terjadilah pungutan 20 ribu per truk,” jelas Kades.

Setelah berdebat lanjutnya, pelaku  kemudian menghantam Kadesnya menggunakan bamboo di bagian kepala. Setelah dipukul, pelaku melarikan diri dan Kades tidak mengejarnya. Begitu pula dengan Ketua BPD yang dipukul dua kali oleh pelaku lain di bagian kepalanya.

Mengetahui tindakan anaknya tersebut, bapak pelaku kemudian meminta maaf kepada dirinya, bahwa tidak ada lagi tempat mengadu selain ke Kades. Oleh Kades permohonan maaf tersebut diterima, hanya saja ibu pelaku histeris dan pingsan terkait pemukulan Kades oleh anaknya tersebut.

“Ibu pelaku ternyata pingsan di dalam rumah mungkin karena histeris ulah anaknya. Lalu ibu pelaku dibawa ke Puskesmas Plampang menggunakan mobil patroli Polsek Plampang, untuk diberikan perawatan medis,” kata Kades.

Ketika polisi tuturnya, hendak membawa barang bukti bamboo yang digunakan pelaku memukul dirinya, Kades menerima kabar bahwa ibu pelaku sudah meninggal dunia. Spontan warga melakukan pengejaran ke arah mobil patroli Polsek Plampang.

Kades yang berada di lokasi pengejaran berusaha untuk menghalau warganya. Hanya saja, sepeda motor Kades ikut dibakar warga yang tidak diketahui. “Yang dikejar anggota Polsek, saya lari untuk menghalau warga supaya jangan mengejar dan melempar polisi, tapi tetap mengejar,” jelasnya.

Untuk sementara, kasus ini masih ditangani Polres Sumbawa. Korban Kades dan Ketua BPD Sepayung masih dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.

Kades dan Ketua BPD Sepayung melaporkan pelaku penganiayan kedua dan pembakaran sepeda motornya oleh warga.  (K-K)

Komentar