Sumbawa, KabarNTB – Kementrian Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan pemerintah daerah mengadakan sosialisasi dan Focus group Discussion (FGD) rencana Pembangunan Science And Techno Park (STP).
Hadir Wakil Bupati Sumbawa, Koordinator STP Kementrian Ristek dan Dikti beserta rombongan, Staf ahli Bupati, Kepala SKPD, Camat , Rektor UTS dan para tamu undangan di Wisma Daerah Sumbawa Kamis (22/10/2015).
Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Arasy Muhkan menyampaikan bahwa rencana pembangunan science and technopark ini merupakan buah dari kemitraan pemerintah daerah bersama-sama dengan perguruan tinggi serta pemerintah pusat. Dalam hal ini kementerian riset dan teknologi dalam rangka merintis tumbuh kembangnya inovasi daerah yang berbasis iptek yang mana merupakan kebutuhan yang tidak lagi bersifat sekunder alih alih tersier bagi kabupaten sumbawa.
Wabup menegaskan, tumbuh kembangnya inovasi daerah ini tentunya diharapkan dalam rangka menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan daerah yang semakin tahun semakin kompleks.
Dalam konteks pembangunan agribisnis berdaya saing yang menjadi core business pemerintah kabupaten sumbawa misalnya, teknologi di sektor pertanian sudah semakin berkembang namun adopsi teknologi serta inovasi dalam rangka menghasilkan nilai tambah bagi hasil-hasil pertanian kita terkesan masih relatif lambat sehingga produktivitas pertanian kita belum maksimal.
Wabup mengemukana, bahwa beberapa hal yang teridentifikasi menjadi faktor penyebab dari belum akseleratifnya pertambahan nilai di sektor pertanian di antaranya adalah menurunnya jumlah tenaga kerja di sektor pertanian beralih ke sektor-sektor lain seperti perdagangan dan jasa, juga ketersediaan energi dalam rangka ekspansi ke arah manufaktur dan rantai nilainya. “Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kehadiran science and techopark dalam menyajikan solusi peningkatan nilai tambah tersebut,” ujarnya.
Kehadiran science and technopark sambungnya, sebagai ruang inovasi dan inkubasi bisnis dapat memberi terobosan (breakthrough) dalam mengatasi kendala-kendala peningkatan nilai tambah sektor pertanian di kabupaten sumbawa. Selain pertanian, kabupaten sumbawa juga memiliki potensi di sektor energi dan sumber daya mineral.
Sektor ini juga potensial untuk dikembangkan. dengan wilayah yang relatif luas pasokan energi terutama listrik belum menjangkau seluruh kabupaten terutama di wilayah yang terisolir seperti tarano, orong telu, ropang dan batu lanteh.
“Harapannya dengan kehadiran science and technopark ruang inovasi untuk menghasilkan sumber-sumber energi baru terbarukan lebih menggeliat sehingga bottleneck di sektor energi dan sumberdaya mineral dapat teratasi secara bertahap,” ungkap Arasy Muhkan.
Kepada para peserta sosialisasi dan FGD rencana pembangunan science and techno park ia menyampaikan harapan agar acara ini dapat diikuti dengan serius sehingga output yang diharapkan dapat dicapai. (K-K)
Komentar