Sumbawa Barat, KabarNTB – Bicara persoalan petani tahun 2016, Kepala Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian (Kadishutbuntan) Sumbawa Barat, menjanjikan kesejahteraan dengan berbagai program yang ada saat ini termasuk berbagai program gratis, namun aktualisasi dilapangan penting ditingkatkan pelayanannya, sehingga tidak terkesan ngomong doang.
Anggota DPRD Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar menyentil segala program yang baik-baik tersebut, hendaknya didukung ketersedian SDM yang cukup terutama tenaga Penyuluh Pertanian.
“ Karena itu kami usulkan ke Bupati agar tenaga penyuluh perlu ditambah, jangan satu desa satu penyuluh idealnya satu penyuluh per kelompok agar maksimal, karena mengingat luas lahan yang terlalu besar jika satu Penyuluh satu desa, selain itu segala bentuk program pengembangan pertanian hendaknya disediakan demplot,”kata Politisi PDIP ini, menanggapi masalah pertanian yang disampaikan dalam Forum Yasinan oleh warga KSB bersama Kadishutbuntan, Kamis (25/2/16) di kediaman Bupati KSB.
Salah satu masalah yang dihadapi petani saat ini yakni, masalah serangan wereng coklat kini menyerang petani khususnya di Kecamatan Brang Rea menjelang musim panen, salah seorang warga setempat menyampaikan keluhan ini kepada Bupati dan didengarkan langsung Kepala Dinas terkait dalam forum Yasinan semalam.
Menanggapi hal ini, Kadis Hutbuntan KSB, Ir. IGB Sumbawanto mengatakan, sudah diprediksikan masalah ini sebelumnya, menurutnya Wereng Coklat akibat petani terlalu banyak menggunakan Pupuk Urea, padahal menurutnya sebenarnya ada cara lain agar penggunaan pupuk urea bisa dikurangi, untuk itu pihaknya siap menuntaskan masalah ini dengan mengirimkan bantuan dan personil.
“ Ya kita sudah kirim bantuan mengatasi masalah wereng coklat ini, dan ada staf juga yang kami kirim untuk melihat persoalan tersebut,”katanya.
Menyinggung masalah ancaman gagal panen termasuk akibat serangan hama seperti Wereng Coklat tersebut, banjir ataupun bentuk lainnya, kini menurut Sumbawanto ada solusi mengembirakan bagi petani dengan hadirnya asuransi pertanian, dimana diharapkan semua petani yang ada di KSB bisa mendaftar.
“ Daftar di Dinas namun uangnya tetap disetorkan ke bank, saran kami petani segera daftar karena ini sangat membantu jika terjadi gagal panen, maka asuransi akan mengganti biaya produksi hingga Rp. 6 juta dan seminggu langsung bisa dicairkan,” jelasnya.
Adapun biaya daftar asuransi ini menurut Sumbawanto sebesar Rp. 36.000,- , jumlah sebenarnya lebih besar, namun telah disubsidi oleh Pemerintah.
Sementara menyangkut pembangunan sector pertanian secara umum, Dinasnya saat ini dikatakan Sumbawanto banyak menyediakan program gratis selain pupuk, juga ada gratis benih jagung untuk 5000 hektar dan 75 hektar bibit cabe.
“ Jadi yang gratis gratis itu banyak dikami, namun khusus tanaman cabe akan diberikan bantuan bagi yang sudah pernah menanam cabe sebelumnya, gratis mulai dari bibit hingga pupuknya,”kata Sumbawanto.
Sedangkan untuk perbaikan irigasi, pihaknya ditambahkan Sumbawanto mendapat dukungan dana sebesar Rp. 20 Miliar tahun 2016.(K-1)
Komentar