Merasa Ditelanjangi, Camat Brang Ene “Ngamuk”

Sumbawa Barat, KabarNTB – Ada yang menarik perhatian dan suasana sedikit berbeda dalam forum yasinan yang diselenggarakan dikediaman Bupati Sumbawa Barat, Dr.H.W.Musyafirin, MM, Kamis Malam (25/2/16).

Sedikit berbeda, lantaran ini minggu pertama sejak Bupati dilantik, yang hadirpun banyak muka-muka baru dari kalangan birokrasi terutama pimpinan SKPD dan para Camat se Sumbawa Barat.

Sudah menjadi hajat Dr.Musyafirin sejak forum yasinan dimulai saat dirinya menjabat sebagai Sekda KSB, pencalonan sebagai Bupati hingga menjabat sebagai Bupati terpilih, bahwa wadah ini dimaksudkan untuk menyerap aspirasi rakyat Sumbawa Barat dalam rangkaiaan forum rutin yang digelar setiap malam Jum’at tersebut.

Nah, sejak 2 tahun dilaksanakan baru pada malam yasinan tadi malam, merupakan kali pertama yang dihadiri pimpinan SKPD dan para Camat yang berhadapan secara langsung bersama ribuan warga Sumbawa Barat, yang nota bene masih didominasi mayoritas pendukung Bupati terpilih.

Pada saat sesi perkenalan satu persatu oleh Bupati, para Pimpinan SKPD dan para camat berdiri dan memberi salam, tentu saja ada sedikit riak respon menyindir oleh hadirin, maklum konon para Pimpinan SKPD dan Camat ini ada yang diketahui tidak mendukung pasangan Bupati terpilih.

Ketika tiba saat perkenalan Camat Seteluk dan Camat Brang Ene, respon hadirin memang agak sedikit terkesan lebih ramai, kedua Camat inipun langsung berdiri dan memberi salam, namun ketika mulai pemaparan penyampaian persepsi maksud dan tujuan malam yasinan oleh Bupati, dan nama nama pimpinan SKPD ini kembali disentil kaitannya dengan program daerah kedepan, riak riuh hadirin tetap saja ada, begitupun ketika nama Camat Brang Ene, Ahmad Ilung, kembali disentil, yang bersangkutan langsung berdiri dan terkesan “ngamuk” tidak merima diperlakukan seperti itu.

Ia pun beranjak pergi meninggalkan tempat forum yasinan, sembari berceloteh berasumsi seakan ditelanjangi dipermalukan ditempat umum. Hal ini mengundang reaksi hadirin, namun suasana cepat dikendalikan Bupati dalam pidatonya.

“ Ya ini mungkin ini semacam Miss Komunikasi saja, ya maklum suasana kita baru selesai berpesta demokrasi, jadi hal biasa,” kata Bupati merespon seketika peristiwa tersebut.Bupati pun mengutus staf ahli untuk menetralisir masalah ini.

Sementara itu, lebih jauh dalam sambutannya, Bupati Sumbawa Barat, Dr.Musyafirin kembali menjelaskan bahwa forum Yasinan adalah kegiatan rutin yang dirangkaikan dengan penyampaian aspirasi warga Sumbawa Barat, kehadiran pimpinan SKPD, para Camat menurutnya penting agar dapat mendengarkan secara langsung masalah yang dihadapi warga dengan demikian diharapkan dapat segera direspon untuk dituntaskan seketika.

“ Seperti kemarin ada laporan warga Jereweh terkait persoalan irigasi, karena itu besok kita suruh langsung staf ahli untuk turun bersama SKPD terkait, setelah turun di evaluasi untuk kemudian dicarikan solusi dengan cepat,” katanya.

Untuk mengaktualisasi respon cepat pembangunan KSB kedepan, Bupati mengatakan gotong royong menjadi semangat pembangunan KSB kedepan, untuk itu ia menyampaikan segera membentuk tim Pembina gotong royong ditingkat Kabupaten, tim penggerak gotong royong ditingkat Kecamatan dan satgas gotong royong ditingkat Desa, tim ini menurutnya melibatkan ribuan warga KSB dan masing-masing ditiap tingkatan diisi personil TNI dan Polri.

Tim ini menurut Bupati, nantinya diharapkan dapat memberikan laporan terkait permasalahan warga di lingkungannya masing-masing, antara tim satu dengan yang lain diharapkan focus pada lingkungannya dan tidak boleh mengurus wilayah lain.

“ Jadi kedepan kita bersama sama membangun KSB dengan semua pilar yang ada, mulai saat ini kita hilangkan jauh-jauh perbedaan pandangan Politik, persepsi kita bersama bagaimana kita saling merangkul membangun KSB lebih baik kedepan,”demikian ungkap Bupati.(K-1)

 

 

 

 

 

Komentar