Petinggi Undova Dirombak, Syahrul Mustofa Gantikan Amir Ma’ruf

Sumbawa Barat, KabarNTB – Universitas Cordova (Undova) Sumbawa Barat kembali merombak struktur kepengurusan rektorat, pergantian kepengurusan petinggi Undova tersebut berlangsung dalam rangkaian Wisuda V Undova, di gedung Al-Hamra, Sabtu (13/2/16).

KH. Amir Husain, S.Pdi,MM yang kini menjadi Wakil Ketua DPRD Sumbawa Barat yang menjabat sebagai Wakil rektor 1 Undova digantikan oleh Syahrul Mustofa, SH, MH.Sedangkan untuk Rektor Undova kembali diambil alih oleh Dr.KH.Zulkifli Muhadli,MM dari rektor sebelumnya KH. Hamid Fahmi Zarkasyi,Ph.D.

Sementara KH. Hamid Fahmi Zarkasyi,Ph.D oleh Dr.KH.Zulkifli Muhadli,MM selaku penggagas dan pendiri Undova tersebut, diminta menjadi Presiden Undova.Sedangkan jabatan Ketua Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Al-Ikhlas yang menaungi Undova tetap dipegang oleh Dr.KH. Dihyatun Masqon,MA.

Dalam sambutannya, Dr.KH. Zulkifli Muhadli, MM menyampaikan, jika posisi rektor yang kini dijabat seiring selesainya tugas sebagai Bupati Sumbawa Barat sehingga kembali mengabdi di Undova.

“ Dulu saat menjadi Bupati saya memang minta tolong kepada KH.Hamid Fahmi Zarkasyi untuk menjadi rektor, namun sekerang setelah saya selesai bertugas sebagai Bupati kembali ke kampus,sedangkan beliau KH.Hamid dari rektor kami minta menjadi Presiden Undova yang tentu jabatannya lebih tinggi dari rektor,”katanya.

KH.Hamid Fahmi Zarkasyi dan KH.Dihyatun Masqon adalah rekan seperjuangan Kyai Zul karena satu kelas dan sepermainan selama menempuh pendidikan di Pondok Modern Gontor, karena itu kedua rekan sejawat inipun kembali diajak berjuang lebih khusus membangun Undova kedepan.

Menurut Kyai Zul, jika KH.Hamid adalah teman main basket sedangkan KH.Dihyatun teman main Badminton selama berada di Gontor. KH.Hamid Fahmi Zarkasyi yang merupakan anak dari pendiri Pondok Modern Gontor tersebut, menurut Kyai Zul, di Gontor kini menjabat sebagai Wakil Rektor ISID Gontor, yang merupakan perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama dengan 60 lebih Perguruan Tinggi di dunia, dan menjadi tujuan belajar Mahasiswa dari berbagai negara termasuk dari negara eropa.

“ Harapan kita dengan adanya KH.Hamid Fahmi Zarkasyi ini paling tidak kita  terus tempel ISID Gontor, jadi sekarang kalau beliau mau kemana mana bikin dua kartu nama satu Presiden Undova dan satunya lagi Wakil Rektor ISID,” kata Kyai Zul dengan sedikit bercanda yang diamini dengan senyuman oleh KH.Hamid Fahmi Zarkasyi.

Sementara itu, menyinggung pergantian posisi KH.Amir Ma’ruf dengan Sahrul Mustofa, menurut Kyai Zul lantaran posisi KH.Amir Ma’ruf sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbawa Barat tidak diperbolehkan dalam aturan dimana rangkap jabatan.

“ Semula kita pikir tidak masalah, namun karena ada aturan dipecat sebagai anggota DPRD kalau rangkap jabatan kan sayang jadinya, karena itu kita putar otak mencari pengganti, ternyata setelah dicari kita menemukan mutiara yang terpendam yakni Sahrul Mustofa, tidak pakai pikir panjang kita langsung ajak, ya sudah,” ujar Kyai Zul sembari menyentil nama Fud Syaifuddi, ST Wakil Bupati KSB terpilih yang turut hadir dalam acara ini.

Sahrul Mustofa sendiri mengaku siap bertugas di Undova, posisi sebagai Wakil rektor yang menangani masalah akademik, menurutnya pertama yang akan dilakukan adalah melihat dan menyesuaikan sejauh mana capaian yang telah ada sebelumnya.

“ Ya tentu selanjutnya kita menyusun rencana dan mengatur kebijakan pengembangan akademik yang sesuai dengan tantangan kedepan,” katanya, saat bincang dengan KabarNTB di kampus Undova.

Menurut Sahrul,  tantangan kedepan Undova adalah bagaimana melakukan promosi, membuat Undova menjadi tujuan belajar mahasiswa, promosi yang dimaksud tidak sekedar memasang baliho besar-besar namun lebih kepada karya nyata yang bersentuhan dengan masyarakat.

“ Salah satu yang coba kita gagas kedepan sebagai salah satu bentuk promosi misalnya rutin kita gelar semacam diskusi yang melibatkan baik pemerintah maupun masyarakat umumnya, kalau tidak bisa seperti lawyer club paling tidak ya semacam diskusi terbatas terutama membahas persoalan daerah dan kedepan diharapkan bisa menjadi rujukan pemerintah,” demikian ungkapnya.

Undova sebagai salah satu perguruan tinggi utama yang ada di KSB diharapkan kedepan menjadi tujuan belajar mahasiswa baik dari KSB maupun luar KSB minimal mahasiswa Pulau Sumbawa, jika hal ini berjalan maka akan tercipta multi player effect bagi masyarakat KSB.Untuk mewujudkan hal tersebut tentu diperlukan kerjasama termasuk dengan pemerintah daerah.

Menanggapai hal ini menurut KH.Amir Ma’ruf Husain,  yang dibutuhkan adalah subsidi biaya pendidikan harus diberikan porsi yang lebih besar bagi mahasiswa yang kuliah dan tinggal di KSB.

“ Selain itu Pemerintah juga perlu pikirkan bagaimana adanya subsidi biaya hidup bagi mahasiswa terutama berkaitan dengan harga kebutuhan hidup yang mahal termasuk biaya tempat tinggal,” ujarnya..(K-1)

 

Komentar