Rekrutmen Petugas Sensus BPS Diduga Syarat Nepotisme

Sumbawa, KabarNTB – Dugaan Nepotisme dalam rekrutmen petugas sensus ekonomi oleh Badan Pusat Statik (BPS) Sumbawa, tercium dari ulah oknum panitia seleksi yang bersikap tidak objektif dan cenderung mengedepankan factor kedekatan emosional, jika ini benar tentu menyalahi prosedur.

Salah seorang sumber media ini menyebutkan, dugaan praktek nepotisme terlihat dalam pendaftaran peserta yang harusnya dipusatkan di kantor BPS Sumbawa, tapi oleh oknum panitia tersebut dilakukan di rumahnya.

Mereka yang mendaftarkan diri di rumah oknum panitia tersebut juga dinyatakan lulus sebagai tenaga sensus. Bahkan sejumlah nama yang dinyatakan lulus sebelum diumumkan secara terbuka di kantor BPS Sumbawa, terlebih dahulu diketahui oleh mereka yang mendaftarkan diri di oknum panitia.

“Pendaftaran peserta di rumah Ketua Panitia Seleksi, seharusnya dilakukan di BPS. Mereka yang mendaftar di rumah Ketua Panitia Seleksi tersebut sudah diketahui lulus sebelum pengumuman di BPS,” terang sumber tersebut.

Terkait tudingan adanya permainan di dalam proses rekrutmen tenaga sensus ekonomi di BPS Sumbawa, Kepala BPS Sumbawa, M. Saphoan, yang dikonfirmasi, Selasa (23/02/2016) memastikan bahwa pihaknya sudah professional dalam melakukan rekrutmen tenaga sensus ekonomi.

Saphoan juga menjamin tidak ada oknum panitia yang bermain-main dalam proses ini.

“Saya menjamin tidak ada yang seperti itu,” kata Saphoan.

Namun Saphoan meminta agar pihak yang mengetahui adanya ulah oknum panitia seperti yang disebutkan tersebut, supaya melaporkan langsung kepadanya.

Ia menyebutkan, terkait kriteria kelulusan peserta, ditentukan dari hasil tes administrasi yang minimal pendidikannya tamanatan SMA atau sederajat.

Namun tidak sedikit pula yang mendaftar mengikuti tes tenaga sensus ekonomi dari tamatan sarjana. Hanya saja yang dibutuhkan hanya 403 orang dan tercatat sebanyak sekitar 1190 orang.

“Inilah yang harus dipahami jika ada teman-teman yang kemarin belum beruntung. Karena ada proses seleksi,” ujar Saphoan. (K-K)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses