Sektor Pariwisata Akan Digenjot Mulai APBD-P 2016

Sumbawa Barat, KabarNTB – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, telah menyusun rencana pengembangan pariwisata kedepan, dalam RPJMD KSB 2016-2020.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KSB, Dr.H.Amri Rahman, menegaskan jika sector pariwisata akan mulai didorong dalam APBD Perubahan.

“  Penataan destinasi dan obyek wisata yang ada, kita akan genjot dalam anggaran APBD Perubahan,” katanya, saat Musrenbang RPJMD, di Aula Lantai 3 Gedung Setda KSB, Jum’at (11/3/16).

Dalam RPJMD KSB 2016-2020, pembanguan Pariwisata KSB dalam kegiatan prioritas meliputi, identifikasi potensi lokasi dan obyek pariwisata KSB, pembenahan atau penyempurnaan penataan lokasi obyek wisata, pembangunan pariwisata sector kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil.

Selain itu, pembangunan dan revitalisasi Desa Mantar sebagai Desa budaya dan obyek pariwisata , pengadaan wisata MICE, pengelolaan social Budaya samawa sebagai daya tarik wisata, penyusunan Master Plan, penyusunan implementasi action plan atau blue print obyek wisata pantai, danau, air terjun dan lainnya.

Kemudian untuk peningkatan kapasitas SDM pelaku pariwisata, meliputi pembinaan manajemen usaha bagi hotel dan restoran, pembinaan hubungan kerjasama atau kemitraan antara pelaku usaha pariwisata dan upaya penyediaan pusat informasi wisata dilokasi obyek wisata serta pengadaan promosi dan pemasaran produk wisata.

Dalam analisis isu isu strategis permasalahan pembangunan KSB selama ini, seperti yang tertuang dalam RPJMD ada 19 item dimana 2 diantaranya yakni, Tenaga Kerja, dimana penganguran cukup tinggi terutama angkatan kerja pemuda dan perempuan, kemudian sumber saya pariwisata potensial, namun pengelolaannya masih relatif rendah.

Dua masalah ini menjadi sorotan,  Indra Irawan LM, S.Kom, praktisi Media, dalam Musrenbang RPJMD.Menurutnya hal ini bisa dituntaskan sekaligus jika Sektor Pariwisata dibangun dengan sungguh – sungguh.

“ Karena faktanya jumlah wisatawan di KSB cukup banyak dan terjadi peningkatan dari tahun ke tahun termasuk pertumbuhan investasi perhotelan terutama di Wilayah Sekongkang.Namun sayangnya kehadiran wisawatan di KSB tidak terorganisir mereka datang sendiri hanya fokus pada satu obyek wisata yakni Surfing, dan belum mampu ciptakan multi player effect yg besar ditengah masyarakat,” ungkap Indra, dalam sesi dialog Musrenbang RPJMD.

Indra berharap, pariwisata ini menjadi fokus perhatian awal dan utama dalam eksekusi RPJMD, minimal pembangunan 5 obyek yg ada dari sekian yg telah didata dinas terkait, dengan pembangunan yg berskala nasional.

“ Ini bisa disinkronkan dengan rencana PT NNT melalui SR Plan dalam penataan obyek wisata,”tambahnya.

Mengapa sektor pariwisata begitu semangat didorong, menurut Indra lagi, karena selain menciptakan lapangan kerja dan meransang lahirnya generasi muda yg berwirausaha, juga karena momentum Pariwisata NTB yang sedang tumbuh bahkan tumbuh pesat namun itu hanya di Pulau Lombok..

“ Wagub NTB juga pernah menyentil jika pemerintah Pulau Sumbawa tadak sungguh-sungguh dalam membangun pariwisata maka siap siap akan jauh tertinggal.KSB yg paling dekat dengan pulau Lombok tentu kita tidak mau kehilangan momentum yang ada dan mengejar kesempatan dan peluang yg ada,”ungkapnya.

NTB itu sendiri saat ini, dalam Hari Pers Nasional yang bertemakan Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata Nusantara dikatakan Indra, mendapat perhatian serius dari Pemerintah pusat termasuk dukungan investasi baik dari BUMN Indonesia Tourist Development Corporation (ITDC) maupun angin segar investasi dari timur tengah, termasuk rencana segera akan dibukanya jalur penerbangan langsung dari BIL ke Timur Tengah.

“ KSB harus bergerak mulai dari sekarang, jika Pulau Lombok hari ini luar biasa karena sudah direncanakan sebelumnya, dan jika KSB mau maju kedepan maka mau tidak mau harus diawali dari saat ini, kami kira sudah saatnya sector ini dibangun agar kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang terus tumbuh dapat teratasi dan terbuka seluas luasnya, mereka bisa berusaha misalnya menjual paket wisata, dan bentuk usaha lainnya akan terjadi multi player effect termasuk di sektor perhubungan, ”demikian pungkas Indra Irawan LM.(K-2)

Komentar