Sumbawa, KabarNTB – Hati-hati menggunakan Facebook, sebagai media social facebook baiknya digunakan dengan bijak dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, terutama bagi anak baru gede (ABG).
Seperti yang terjadi dengan Bunga (nama korban disamarkan, red), gadis yang berusia 14 tahun tersebut menjadi korban pencabulan karena baru saja kenal dengan seorang pria berinisial YD.
Kejadian yang menimpa pelajar salah satu SMP di Kecamatan Maronge tersebut berawal dari perkenalannya di facebook. Dengan teman barunya itu, Bunga pun mengintensifkan komunikasi hingga keduanya berjanji untuk bertemu di sekitar rumah Bunga pada Sabtu (26/03/2016) lalu.
Tanpa diselemuti kecurigaan sedikit pun, Bunga kemudian mengikuti ajakan YD untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik YD hingga Kecamatan Lape.
Keduanya pun tiba di sekita Desa Bengkong, Kecamatan Lape, YD kemudian berhenti dan mengajak Bunga ke sebuah areal persawahan di situ. Ternyata YD menyimpan niat buruk terhadap Bunga. Di sawah yang sepi tiu, YD memaksa Bunga membuka pakaiannya, di situlah YD diduga melakukan aksi bejatnya.
Akibat kejadian itu, Bunga pun takut untuk bercerita kepada orang tuanya, tapi setelah seminggu kemudian salah seorang rekan Bunga buka mulut kepada ibu korban. Menurut keterangan rekan Bunga, bahwa ia pernah melihat Bunga berlari setengah tanpa busana di sebuah areal persawahan.
Seketika Ibu Bunga naik pitam dan menginterogasi anak gadisnya. Sang ibu yang mendesak anaknya untuk mengaku tersebut berhasil memaksa Bunga menceriterakan kejadian yang menimpanya itu.
Kepada sang Ibu, ia akhirnya mengakui kejadiain yang menimpanya itu. Orang tua korban yang tidak terima dengan kejadian yang menimpa anaknya itu, akhirnya orang tua Bunga melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian Polres Sumbawa, Sabtu (02/04/2016).
Menurut Kasubag Humas Polres Sumbawa, Iptu. Waluyo yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.
“Saat ini, kasus dugaan pencabulan itu tengah ditangani oleh unit PPA Reskrim Polres Sumbawa. Pihaknya juga sudah melakukan visum terhadap korban untuk mengetahui dengan pasti terkait dugaan pencabulan itu,” terang Waluyo.
Ia menambahkan, YD yang diduga sebagai pelaku masih dalam proses pencarian aparat kepolisian.(K-K)
Komentar