Sumbawa Barat, KabarNTB – Hujan deras selama beberapa hari mengakibatkan banjir disepanjang sungai Kota Taliwang belakangan ini, membuat sejumlah fasilitas publik seperti jembatan rusak.
Salah satu yang paling parah yakni jembatan yang menghubungkan Desa Banjar dan Desa Batu Putih, dimana tiang tengah jembatan yang terletak di Dusun Plamlagi tersebut roboh.
Hal ini membuat petani setempat mengeluh dan merasa kesulitan dalam mengangkut gabah hasil panen yang diperkirakan mulai berlangsung bulan Mei depan.
Salah seorang tokoh muda Desa Banjar, Mus Mulyadi Yowri, S.Pt mengatakan, kondisi jembatan yang ada saat ini hanya bisa digunakan oleh kendaraan roda dua, kondisi ini membuat petani yang berasal dari Desa Banjar yang memiliki sawah diseberang sungai akan kesulitan mengangkut hasil produksi saat panen mendatang.
“ Dengan kondisi ini dua alternatif nantinya untuk mengangkut gabah yakni menggunakan perahu atau memutar melintasi jalan hingga Kota Taliwang sepanjang 7 km,” jelasnya.
Dikatakannya, dua alternatif tersebut sama-sama merugikan, jika menggunakan perahu memang lebih pendek jarak tempuh namun jika melihat kondisi sungai yang terus banjir seperti sekarang ini sangat beresiko dan muatan perahu juga tidak maksimal.Sementara jika menggunakan jalur transportasi darat tentu menambah biaya karena harus memutar.
“ Ya kita berharap Pemerintah Daerah segera menangani masalah jembatan rusak tersebut atau paling tidak memikirkan solusi jangka pendek untuk transportasi, karena kita tahu bahwa petani selama ini biaya produksinya besar ditambah kondisi yang terjadi saat ini,” harapnya.(K-1)
Komentar