Sumbawa, KabarNTB – TNI AD dari Makodim 1607 Sumbawa, kembali mengamankan tiga unit truk di hutan Olat Rawa yang hendak mengangkut kayu hasil illegal logging, pada Selasa (05/04/2016) sore. Pasukan loreng juga mengamankan 9 orang sebagai sopir dan penumpang truk tersebut. Selanjutnya, barang bukti truk, 4 unit mesin chainsaw dan 9 orang tersebut diserahkan ke PPNS Dishubtun untuk diproses hukum lebih lanjut.
Komandan Kodim 1607 Sumbawa dikonfirmasi melalui Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1607 Sumbawa Mayor Inf. Abdul Haris, SH., MH., Rabu (06/04/2016) mengatakan, truk dan barang bukti lainnya tersebut merupakan hasil operasi gabungan gelombang kedua.
Operasi tersebut melibatkan sejumlah pihak terkait lainnya seperti Polri dan Dishubtun Sumbawa. Anggota yang terlibat operasi kemudian dibagi menjadi dua tim. Ada yang di laut dan di darat yang dipimpin Kasdim.
Sebelum itu, Kasdim menerima informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya aktifitas truk yang sedang mengangkut kayu di Olat Rawa. Hal itu belakangan terbukti, lantaran ketika tim memasuki kawasan hutan Olat Rawa terdengar bunyi kendaraan. Hanya saja kendaraan sudah menjauh ketika tim mengejar.
Namun pencarian membuahkan hasil, satu truk ditemukan dalam keadaan sengaja ditinggalkan dalam keadaan rusak di bagian gardannya. Kemudian tim melanjutkan operasi, setelah beberapa lama tim mendengar suara mesin chainsaw dari dalam hutan.
Setelah anggota tim mengecek, ternyata suara mesin pemotong kayu berhenti. Tidak lama berselang, sebuah truk melintas di lokasi pengendapan tim. Saat itu juga truk tersebut dihentikan.
Di dalam truk itu, diketahui ada 5 orang yang terdiri dari sopir dan penumpang. Pihaknya hanya berhasil mengamankan 9 orang yang terdiri dari sopir dan penumpang dua truk lainnya.
“Ketika kami menghentikan truk itu, ternyata ada empat mesin chainsaw di atas truk. Bahkan ada yang sempat membuang chainsaw itu ke dalam semak belukar,” ungkap Mayor Haris. (K-K)
Komentar