Dikabarkan Hilang, Akhirnya Suripto Ditemukan Meninggal Di Laut

Sumbawa, KabarNTB – Setelah dilaporkan menghilang sejak Jum’at (20/05/2016) lalu oleh kerabatnya, Trismiati (39), salah seorang warga RT 03/RW 06 Kelurahan Brang Biji Kecamatan Sumbawa, Suripto (42), ditemukan sudah menjadi mayat.

Mayat pria malang itu pertama kali dilihat oleh Baiq Marinah, warga RT 02 RW 06 Dusun Sumer Payung, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Minggu (22/05/2016) sekitar pukul 16.30 Wita.

Menurut saksi, ketika itu dia sedang mengulak bumbu pelcing dan sempat mencium bau busuk dari arah laut yang jarak dari rumahnya hanya beberapa meter. Ia pun penasaran mencari sumber bau busuk itu.

Ternyata Marinah melihat dari kejauhan di laut sekitar jarak 150 meter ada objek mirip tubuh manusia. Ia pun teringat bahwa telah ada laporan nelayan hilang dan beberapa kali perahu tim SAR dan BPBD Sumbawa lalu lalang di depan rumahnya mencari mayat pemancing yang diduga tenggelam tersebut.

Marinah yang penasaran kemudian memperhatikan dengan seksama, ternyata kecurigaannya tersebut memang benar ia melihat lutut dan ujung kaki korban yang timbul tenggelam dihantam gelombang laut.

“Saya lalu kasi tahu suami. Suami saya terus kasi tahu pak Erwin dan meneropong ke arah objek mirip tubuh manusia itu. Ternyata memang benar itu mayat orang yang hilang itu,” kata Marinah di depan rumahnya yang berjarak 10 meter dari tempat mengevakuasi mayat Suripto tersebut.

Erwin, salah seorang saksi mata lainnya yang mengevakuasi korban, menyebutkan, ia mengetahui adanya mayat korban dari ibu Iah (Marinah) dan mengeker arah objek dimaksud menggunakan teropong.

Proses evakuasi mayat dari laut kata Erwin, dilakukan dengan cara menariknya ke bibir pantai menggunakan kain. “Kalau kita sentuh kan melepuh. Di tengah laut sekitar 200 meter dari bibir pantai, sekitar setengah empat,” kata Erwin.

Ia mengaku tidak mengenal mayat tersebut, hanya saja ia mengetahui adanya informasi orang hilang.

Kepala BPBD Sumbawa, Ir. Mukmin, mengakui pihaknya diinformasikan oleh warga terkait adanya penemuan mayat tersebut. Pihaknya juga pernah didatangi keluarga korban yang melapor adanya anggota keluarga yang hilang.

“Saya bilang laporkan resmi dan tertulis, laporkan ke polisi lagi, nanti kalau tidak mampu, kita bisa konek ke mana-mana saya bilang,” ujar Mukmin mengingat ucapannya kepada pelapor ketika itu.

Lalu ia mengontak tim SAR dan dijawab segera masukan laporan tertulis untuk segera ditindaklanjuti dengan pencarian di laut.

“Ini hari kelima pencarian. Kami sudah melakukan pencarian bersama tim SAR yang menggunakan alat pendeteksi. Karena keluarga korban melapor polisi dan mencari melalui Pol Air, kami standby juga,” imbuhnya.

Di lokasi penemuan mayat, terlihat aparat kepolisian Polres Sumbawa memasang garis polisi (police line) guna kepentingan identifikasi dan evakuasi korban menggunakan mobil ambulance. Evakuasi korban dilakukan melalui hotel Tirta Sari yang sangat dekat dengan lokasi evakuasi korban dari laut ke bibir pantai.

 Warga setempat berhamburan mengerumuni lokasi evakuasi, ada yang sekedar penasaran, aja juga yang mengabadikannya menggunakan kamera ponsel.

Informasi yang diserap dari kalangan para nelayan di Labuhan Sumbawa, diketahui sebelum menghilang korban sempat dilihat oleh warga yang berada di atas perahu menuju Desa Labuhan Aji, meminta tolong dalam keadaan tenggelam di laut tidak jauh dari sampannya. Hanya saja, ketika perahu rute Labuhan Aji tersebut berbalik arah untuk menolong korban, ternyata korban sudah tidak ditemukan.

Sayangnya, pemilik perahu yang identitasnya tidak diketahui tersebut juga tidak meneruskan informasi adanya pemancing malang yang tenggelam itu.(K-K)

iklan

Komentar