Mesin Rusak, Warga Pulau Medang Kesulitan Air Bersih

Sumbawa, KabarNTB – Warga Pulau Medang  yang berada di Desa Bajo Medang dan Bugis Medang, Kecamatan Labuhan Badas, sudah sebulan mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk diminum dan kebutuhan dapur.

Kesulitan tersebut disebabkan lantaran rusaknya mesin penyuling air laut menjadi air minum sejak sebulan terakhir. Sebagai pengganti sumber air layak konsumsi, warga kembali memanfaatkan keberadaan sumur air tawar yang debetnya juga minim di musim kemarau.

Kerusakan tersebut sebenarnya sudah dilaporkan aparat pemerintahan Desa Bugis Medang ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa, dan juga kepada Kementerian KKP di Jakarta melalui surat.

Hanya saja, sampai saat ini belum ada jawaban dari DKP di Kabupaten maupun dari KPP di pusat.

Di mata Kades Bugis Medang, Supardi, bahwa lokus mesin yang berada di wilayahnya tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh warga di Desa Bugis Medang dan Bajo Medang. Setiap hari warga mendatangi mesin itu untuk mengambil atau membeli air minum menggunakan gallon maupun ember dan jerigen.

Sayangnya, sejak sebulan yang lalu warga harus kembali menimba air sumur yang selama ini menjadi sumber mata air utama mereka. Hanya saja sumur tersebut debitnya mengalami penyusutan seiring dengan masuknya musim kemarau.

Menurut Supardi, kerusakan mesin berada di bagian penyaringan air (filter). Hasil konsultasi dengan pengelola mesin, ia meminta untuk segera dikoordinasikan ke DKP untuk mencari solusi agar segera bisa digunakan.

“Selama alat ini digunakan, sangat mencukupi kebutuhan air minum warga di Bajo dan Bugis Medang. Sekarang karena rusak, tidak bisa digunakan. Mudah-mudahan ada solusi dari Dinas DKP,” kata Supardi.

Ia menambahkan, sumur-sumur di Desa Bugis Medang kerap timbul bau tidak sedap. Diduga karena terkontaminasi belerang yang timbul di Pulau itu. (K-K)

Komentar