Sumbawa, KabarNTB – Daeng Limpo, salah seorang nelayan yang beralamat di Dusun Kali Baru, nyaris tewas karena perahunya bocor setelah berlayar dari Pulau Medang hendak kembali ke Labuhan Sumbawa, Rabu (12/05/2016).
Limpo yang memuat barang rongsokan tersebut bertolak dari Pulau Medang pada sekitar pukul 05.00 pagi. Sekitar satu setengah jam kemudian, ia tiba di sekitar perairan selat Pulau Moyo dengan Tanjung Munangis.
Hanya saja, ia kaget karena terdengar bunyi “dung” dari dalam dek perahunya. Setelah dicek, ternyata perahunya yang terbuat dari fiber glass bocor dan air masuk dari bawah dek perahu membanjiri dek perahu.
Limpo yang ditemui di kediamannya, Kamis (12/05/2016) pagi, mengaku tetap berusaha menutup kebocoran tersebut. Ia tidak sadar ternyata sudah terseret arus hingga mendekati perairan Pulau Medang.
Dalam keadaan seperti itu, Daeng Limpo yang tanpa teman di perahunya itu terus berusaha menutupi kebocoran perahunya. Tanpa membawa air minum maupun bekal lain, Limpo kemudian kekelahan karena sejak pukul 6 hingga sekitar pukul 11 siang ia diseret arus.
Untungnya kata Daeng Limpo, perahu nelayan Labuhan Sumbawa lainnya, Syamsul melintas sepulang dari mancing dari Pulau Medang. Syamsil pun membantu Limpo yang sudah kelalahan sejak pagi dengan perahu yang sudah dibanjiri air laut.
“Aidah pak, banyak kerugian saya di atas sepuluh juta. Uang dan HP di tas saya ikut tenggelam. Hanya pakai celana saja. Saya nyaris tewas karena capek dan haus, untung ada pak Sul yang bantu,” kata Daeng Limpo.(K-K)
Komentar