KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menetapkan Dusun Pinamin Desa Poto Tano Kecamatan Poto Tano sebagai Kampung Keluarga Berencana, Dusun yang terletak di Pintu masuk Sumbawa Barat tersebut, Selasa (8/11/16) dikunjungi Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dra.Hj. Ermalena, MHS.
Anggota DPR RI asal Dapil NTB tersebut, hadir bersama Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN pusat, Dra. Chamna Wahyuni, dan mengikuti Dialog Interaktif bersama ratusan warga setempat yang di fasilitasi Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3A KB) KSB.
Dalam acara ini, Kepala Kantor P3A KB, Muhammad Suharno,S.Sos melaporkan jika Sumbawa Barat saat ini, tengan mengusulkan tiga lagi Kampung KB selain Dusun Pinamin yang telah ditetapkan sebelumnya.Tiga Dusun yang dimaksud menurutnya yakni, Dusun Jelenga Desa Beru Jereweh, Dusun Seran di Kecamatan Seteluk dan Dusun Mantar Poto Tano.
“ Tiga Dusun ini telah kita usulkan tinggal menunggu persetujuan,” katanya.
Dikatakan Suharno, Dusun Pinamin ditetapkan sebagai Kampung KB pertama di KSB lantaran masyarakat Wilayah setempat tidak mengenal KB, namun seiring perjalanan Dusun Pinamin kini sedikit mulai berubah termasuk kondisi Lingkungan, hal ini disadari juga Kepala Desa setempat apalagi Poto Tano dikenal sebagai Pintu masuk KSB yang tentunya menjadi perhatian khusus.
Bupati Sumbawa Barat, dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Daerah Abdul Azis,S.H, M.M dalam kesempatan Dialog ini menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat akan mendukung penuh program KB kedepan seiring perubahan Organisasi Perangkat Daerah.Apalagi pertumbuhan penduduk di KSB saat ini cukup pesat, dikhawatirkan pertumbuhan penduduk tidak berbanding dengan pertumbuhan ekonomi.
“ Kedepan Program KB ini akan kita jadikan program unggulan, karena merupakan program Hulu, dimana sebelum membangun lingkungan terlebih dahulu kita menata keluarga,” kata Bupati seperti disampaikan Sekda.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN pusat, Dra. Chamna Wahyuni mengatakan Program KB merupakan program dasar pembangunan sebelum program lain, Kampung KB dikatakannya merupakan program langsung dari presiden RI dan diharapkan tiap Kabupaten di Indonesia memiliki Kampung KB, dan dari Kampung KB yang telah ditetapkan tersebut diharapkan menjadi model dan contoh di Desa lain.
Dalam kesempatan terakhir dalam acara Dialog ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dra Hj. Ermalena, MHS memuji pertumbuhan penduduk di KSB secara umum, menurutnya meski jumlah penduduk bertambah pesat hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, prinsipnya dimana ada gula disitu pasti ada semut.
“Itu artinya KSB saya yakin betul merupakan daerah maju, saya sering kesini dan mendengar program Pak Bupati secara langsung ini sangat luar biasa, KSB bisa jadi contoh teladan dalam pembangunan terutama gotong royongnya, harusnya melalui KSB kita bangun NTB,”katanya.
Hal menarik lanjut Ermalena dari KSB, yakni adanya salah satu program santunan bagi Lansia dari sekian program PDPGR, di Indonesia menurutnya ada 20 juta lansia.di KSB lansia tentu tidak menjadi soal karena pemerintah turut andil membantu disamping keluarga.
“ Saya kemarin ke Thailand saya melihat lansia itu tidak terurus bahkan banyak Lansia yang mengakhiri hidupnya tidak bersama anggota keluarganya, ini berbahaya dan di Indonesia hal ini tidak terjadi dan itu luar biasa, apalagi di KSB pemerintah punya perhatian lebih bagi lansia, ini bisa jadi contoh teladan,”ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Hj. Ermalena juga mengingatkan segenap pejabat daerah agar lebih giat dalam melaksanakan tugasnya, ini penting menurutnya mumpung diberikan kesempatan sebagai pejabat agar bisa bermanfaat bagi orang lain.
“Ini kesempatan buat Bapak-Bapak Pejabat, jangan sampai nantinya menyesal ketika sudah tidak punya jabatan, karena itu hendaknya kita memberi manfaat dengan bekerja sebaiknya,”demikian pesannya.(K-1)
Komentar