KabarNTB, Sumbawa Barat – Pada pelaksanaan Seminar dan Diskusi Publik yang di gelar oleh Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Anorawi, dengan mengambil tema Kepahlawanan Unru, mendapat respon yang cukup bagus. Ini dibuktikan dengan banyaknya banyaknya Guru dan para pemerhati pendidikan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Sekitar 150 peserta memenuhi ruangan LT 3 gedung Setda Kabupaten Sumbawa Barat, pada Hari Senin 14/11/2016, Pkl 09.00 kegiatan berlangsung dengan diskusi yang cukup alot. Bertindak sebagai pemateri pada kesempatan tersebut, Adi Pranajaya Selaku peneliti sejarah Unru dan Sutradara sekaligus Skenario Film Perang Sapugara, Mustakim Pattawari LM, S.TP dari Unsur DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Yuyun Febrianti dari unsur keluarga Unru, dan Agus Irawan Syahmi dari unsur LATS Anorawi KSB.
Dalam kesempatan pertama, Adi Pranajaya memaparkan secara detail tentang sejarah perjuangan Unru, dari sisilah keturunannya hingga pra dan pasca perjuangannya dalam melawan penjajah belanda. Dalam pemaparan tersebut Adi juga menerangkan bahwa catatan sejarah yang telah tersusun tersebut adalah hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ayahandanya Rat Sugimin (Ratsu) pada tahun 1970, kemudian dilanjutkan olehnya, hingga lahirlah sebuah film dengan judul Perang Sapugara.
Adi juga menjelaskan bahwa perang sapugara adalah karya pertamanya sewaktu ia mengawali kariernya didunia perfilman, dan perjuangan untuk mewujudkannya telah melewati fase yang sulit, dan perjuangan yang panjang, sehingga film perang sapugara sangat berkesan bagi diri pribadinya hingga saat ini.
Ia juga memafarkan bahwa data-data yang ditampilkan dan dipublish kepada audiens tidak ada maksud untuk memihak kepada pihak mana pun. Perbedaan versi dan persepsi terhadap sejarah perjuangan Unru sangat dimungkinkan terjadi, dan tentunya harus dapat dipertanggungjawabkan secara Ilmiah. Dalam hal tersebut adi menjelaskan bahwa catatan yang disampaikan pada seminar tersebut adalah rangkaian penelitian yang dilakukan secara konprehensif, melibatkan berbagai pihak yang menjadi pelaku sejarah dalam perjuangan unru melawan belanda.
Ia pun yakin, jika pemerintah Daerah bersama dengan masyarakat serius memperjuangkan Unru menjadi pahlawan nasional akan dapat diwujudkan. Film Perang Sapugara salah satunya dapat menjadi document penguat untuk mengusung Unru sebagai pahlawan nasional.
“Pemerintah Daerah bersama Masyarakat Sumbawa Barat harus bersatu padu untuk mengangkat citra dan karakter Sumbawa Barat, salah satunya dengan cara mengusung Unru sebagai pahlawan nasional, InsyAllah Saya akan berada didepan mengawal semuanya,” ungkap Adi
Hal tersebut disambut baik oleh salah satu pemateri yaitu Mustakim Pattawari. Anggota DPRD yang terkenal vocal tersebut menegaskan bahwa harus dibentuknya Komite Nasional Pengususngan Unru sebagai Pahlawan Nasional. Pembentukan Komite tersebut tentu merupakan kerja nyata dalam menindaklanjuti keinginan untuk mengusung Unru sebagai pahlawan Nasional.
“Ini harus dibentuk komitenya yang nantinya mendapat tugas untuk mengawal seluruh tahapan. Komite ini nantinya di SK-kan oleh Bupati dan bertangungjawab kepada Bupati terhadap setiap progress yang dilakukan oleh Komite”, Ungkap Mustakim
Pada kesempatan itu juga, Mustakim mengusulkan agar Film Perang Sapugara dapat dibayar oleh Pemerintah Daerah KSB, dan nantinya Film tersebut menjadi hak milik Pemerintah daerah yang nantinya menjadi tontonan wajib masyarakat KSB setiap memperingati hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November setiap tahunnya.
Sementara itu, Yuyun selaku perwakilan dari Keluarga Dea Mas Unru menyampaikan ucapan terimakasihnya atas apresiasi masyarakat terhadap keberadaan Unru yang selama ini menurut dia, tidak terlalu diperhatikan. Belum ada upaya kongkrit yang dilakukan guna memberikan penghargaan terhadap nilai juang yang dilakukan oleh Unru.
” Memang selama ini kami belum dapat melihat upaya kongkrit, tapi kami bersyukur dengan adanya Film Perang Sapugara, ini akan menjadi pelestari sejarah. Dan kami berharap seminar ini nantinya akan menjadi langkah awal untuk menyatukan persepsi terhadap kepahlawanan Unru dimata masyarakat,” terang yuyun
Diakhir diskusi, Agus Irawan Syahmi mewakili Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Anorawi menegaskan bahwa hari ini juga kita bentuk Rencana Struktur Komite yang nantinya memiliki tugas mengawal seluruh tahapan proses pengusulan Unru sebagai pahlawan Nasional, dan InsyaAllah LATS Anorawi pada pelaksanaan Musyakara Rea di Sumbawa pada minggu mendatang, akan melahirkan komitmen untuk mengusung pahlawan Sumbawa menjadi Pahlawan nasional, yaitu salah satunya Unru.
“InsyaAllah LATS akan tetap bersinergy dengan segala aktifitas yang bertujuan untuk membangun budaya dan adat istiadat di Kabupaten Sumbawa Barat,” pungkas AIS, sapaan akrabnya.(K-R)
Komentar