KabarNTB, Sumbawa Barat – Minat baca masayarakat di Kabupaten Sumbawa Barat tergolong rendah yang dibuktikan dengan minimnya jumlah kunjungan ke Perpustakaan Daerah setempat.
Kabid Perpustakaan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (ARPUS) Sumbawa Barat, Ajad Sajadah Amir, mengatakan meski desain ruang baca perpustakaan sudah dibuat semenarik mungkin, lengkap dengan fasilitas wifi gratis dan koleksi buku terus bertambah, tapi dalam setiap minggu hanya ada belasan kunjungan. Itupun didominasi oleh pengunjung anak-anak yang datang ke Perpustakaan bersama rombongan atau atas fasilitasi guru sekolah masing-masing.
“Harus diakui minat berkunjung ke Perpustakaan dan minat baca masyarakat kita masih sangat rendah. Terutama kalangan dewasa, karena mayoritas yang datang kesini adalah anak-anak,” ujar Ajad, kepada KabarNTB, Senin 20 Maret 2017.
Untuk menyiasati kondisi tersebut, Dinas Arpus, kata Ajad, menginisiasi pembentukan perpustakaan tematik disetiap desa, yakni perpustakaan yang disesuaikan dengan potensi yang bisa dikembangkan atau yang menjadi usaha / pekerjaan pokok masyarakat di desa tersebut. Misalnya di Desa Bree Kecamatan Brang Rea, mayoritas masyarakatnya adalah peternak, maka didesa tersebut dibuatkan perpustakaan dengan tema pokok masalah peternakan.
“Tema perpustakaan ini diperkuat melalui penyediaan kepustakaan (buku dan lain-lain) yang sesuai dengan bidang peternakan. Demikian pula di desa lain yang potensinya perikanan atau hortikultura, juga dibuatkan perpustakaan yang sesuai dengan potensi itu,” urainya.
Perpustakaan tematik ini, kata dia, tidak sekedar menjadi tempat mencari ilmu melalui kepustakaan tetapi juga menjadi pusat berkumpul dan berdiskusi bagi masyarakat untuk pengembangan potensi desa masing-masing. Jika program perpustakaan tematik ini berjalan, akan menjadi penopang berjalannya program satu desa satu produk unggulan yang dicanangkan pemerintah daerah.
“Kami kira perpustakaan tematik ini menjadi solusi untuk peningkatan minat baca sekaligus untuk pengembangan potensi desa,” sebut Ajad.
Ia menambahkan, program pembangunan perpustakaan tematik itu akan diusulkan penganggarannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2017 nanti.(EZ)
Komentar