Oknum Pengendali Talk Fusion Kabur dari KSB Lewat Pelabuhan Benete

KabarNTB, Sumbawa Barat – Setelah melakukan investigasi beberapa hari terakhir, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Sumbawa Barat, memastikan oknum pengendali bisnis Multi Level Marketing (MLM) Talk Fusion, berinisial KF tersebut sudah tidak berada di daerah ini.

“Kita pastikan oknum pengendali MLM ini sudah tidak lagi berada di Sumbawa Barat. Ini berdasarkan penyelidikan dan investigasi yang kita lakukan ke beberapa tempat yang diduga menjadi lokasi oknum ini menginap di salah satu hotel di dalam kota Taliwang ataupun hotel yang ada di kecamatan Maluk,” ungkap Sekdis Pol PP KSB Agus ‘King’ Hadnan, kepada wartawan, Selasa, 14 Maret 2017.

Himbauan Pemda KSB, waspada investasi bodong

Tetapi, lanjutnya, pihaknya akan tetap memantau oknum tersebut. Karena tidak menutup kemungkinan KF akan kembali lagi ke KSB. Mengingat orang-orang atau downline yang telah menjadi membernya (asociate) akan tetap menagih apa yang sudah dijanjikannya.

“Akan tetap kita pantau dan identifikasi, karena besar kemungkinan oknum ini akan kembali lagi ke sini,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari salah seorang member MLM tersebut, KF diduga kabur dengan menggunakan kapal laut melalui pelabuhan Benete.

Disinggung mengenai siapa saja member dari operator MLM tersebut, ia menyebutkan sebagian besar merupakan orang-orang besar. Bahkan, informasi yang berhasil dihimpun timnya, justru banyak pejabat dari dinas setempat dan beberapa orang yang bekerja di PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

“Kita tetap akan intens melakukan pemantauan terhadap keberadaan oknum ini,” ujarnya.

“Kami berharap supaya masyarakat lebih berperan dalam memberikan informasi terkait keberadaan oknum ini, sehingga bisa langsung kita amankan,” pungkasnya.

Seperti di beritakan, bisnis MLM Talk Fusion yang masuk dalam daftar investasi bodong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah dilaporkan ke Polres Sumbawa Barat oleh pegiat LSM Barisan Muda Membangun (BARMA), karena diduga dijadikan modus penipuan.

Ketua LSM BARMA, Fauzan Azima, menyatakan, merebaknya MLM yang bersifat sebagai money gambling tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat yang sebelumnya telah trauma akibat kasus arisan berantai tahun 2012 dan bisnis MMM tahun 2014.(Yud)

Komentar