KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemerintah Daerah Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) urung menghibahkan Bandar Udara (Bandara) Sekongkang kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sehubungan dengan dicapainya kesepakatan untuk pengelolaan dan pembangunan infrastruktur penunjang Bandara tersebut dengan pemegang saham PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT).
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin dengan pemegang saham PTAMNT di Jakarta, Rabu 22 Maret 2017.
“Bandara biar Pemda yang kelola, tidak jadi kita serahkan ke Pemerintah Pusat,” ujar Bupati HW Musyafirin, kepada wartawan usai melaksanakan kegiatan panen raya jagung di Kecamatan Poto Tano, Kamis 23 Maret 2017.
Bupati mengungkapkan, seluruh infrastruktur penunjang yang dibutuhkan untuk keselamatan penerbangan akan dibangun oleh PTAMNT melalui program hibah. Dengan demikian opsi hibah ke pemerintah pusat (kementerian perhubungan) agar Bandara tersebut bisa segera dioperasionalkan sudah tidak menjadi pilihan Pemerintah Daerah.
“Jadi Bandara itu tetap akan menjadi asset kita, tapi pengelolaannya akan dibantu oleh Kementerian perhubungan,” imbuh Bupati.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Sumbawa Barat berencana akan menghibahkan Bandara Sekongkang ke Kementerian Perhubungan agar bisa segera dioperasikan sebagai salah satu upaya meretas persoalan conectivitas antar wilayah yang selama ini menjadi kendala dalam pengembangan pembangunan diberbagai sektor.
Rencana hibah itu telah ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan dengan dua mengirim tim untuk melakukan verifikasi kelengkapan di Bandara Sekongkang.
Sementara dalam pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, di Jakarta 15 Maret 2017 lalu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berjanji akan menyurati PTAMNT untuk membantu Pemerintah Daerah Sumbawa Barat terkait rencana pengoperasian Bandara itu.(EZ)
Komentar