Kabar NTB, Mataram – Upaya – upaya untuk mensetarakan kemampuan generasi muda dan angkatan kerja Indonesia, khususnya yang ada di NTB agar siap kerja dan mampu bersaing dalam persaingan bursa kerja, penting untuk intens dilaksanakan.
“Di negara – negara asing seperti Arab, Dubai, Abu Dhabi, Qatar, sangat banyak tenaga kerja asing khususnya Philipina, yang punya skill dan kemampuan bagus. Jadi mereka mampu meraih peluang kerja yang lebih baik,” ujar HM Syafruddin, anggota DPRRI dari Dapil NTB saat menyampaikan materi pada kegiatan sertifikasi nasional berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi angkatan kerja di Kota Mataram dan sekitarnya, kerjasama Kementerian Kominfo dengan Dinas Komunikasi dan Informasi NTB.
Syafruddin menyambut baik kegiatan sertifikasi yang berlangsung selama tiga hari, 10 hingga 12 April 2017 itu. Menurutnya, jika anak-anak muda di NTB bisa memiliki skill seperti pekerja di luar negeri tentu saja kualitasnya dapat terus ditingkatkan, agar mereka memiliki kemampuan dan otoritas.
Selaku anggota Komisi yang menjadi mitra Kementerian Kominfo, Syafruddin mengajak semua pihak untuk ikut ambil bagian dalam gerakan bersama mensetarakan kemampuan angkatan kerja di seluruh Indonesia.
“Bagaimana memberikan spirit kepada mereka supaya mereka memiliki semangat dan tidak canggung, tidak takut dan tidak ragu tapi maju ke depan memberikan motivasi dan contoh bagi pekerja lain,” sambungnya.
Menurutnya, persaingan tenaga kerja ke depan tidak gampang, karenanya harus dilakukan sertifikasi agar ada kesetaraan yang positif untuk peningkatan profesionalitas kerja.
“Saya berharap agar kegiatan seperti ini hendaknya dapat dilaksanakan juga di tingkat kabupaten,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo, Basuki Yusuf Iskandar, mengakui masih banyak angkatan kerja Indonesia yang belum tersertifikasi. Kondisi itu, kata dia, menjadi PR dibidang ketenaga kerjaan dan benar- benar sangat membutuhkan kerja keras untuk menuntaskannya.
“Sertifikasi penting agar angkatan kerja ini mampu mengejar ketertinggalan dan paling tidak kita bisa mempertahankan pasar kerja yang ada dengan menciptakan persaingan yang sehat dalam merebut peluang kerja yang ada dengan keharusan memiliki sertifikasi,” ujarnya.
Selama mengikuti kegiatan sertifikasi tersebut, selain diajarkan pengetahuan tentang dunia kerja, juga diajarkan mengenai sikap kerja.(Yus)
Komentar