Ayah Bayi Kembar Siam Dua Kepala Tidak Bersedia Anaknya Dioperasi

KabarNTB, Mataram – Fathul Bahri, ayah dari Muhammad Talif, bayi kembar siam dengan dua kepala asal Kecamatan Unter Iwis Kabupaten Sumbawa, tidak mengijinkan anaknya itu untuk menjalani operasi pemisahan.

Sikap Fathul Bahri itu, berdasarkan penjelasan dari dokter spesialis yang sering menangani kasus bayi kembar siam bahwa operasi pemisahan bayi kembar siam sangat beresiko, baik bagi salah satu, maupun untuk keduanya.

Dari keterangan dokter tersebut, Fathul memutuskan anaknya tidak dioperasi, karena sangat membahayakan jika dipaksakan.

Fathul Bahri (memakai topi) , ayah dari baryi Muhammad Talif, bayi kembar siam dengan dua kepala dari Sumbawa Tidak bersedia anaknya di operasi untuk pemisahan

“Saya ikhlas dan rela dengan kondisi fisik anak saya, biarlah anak saya seperti ini,” ujar Fathul raut sedih.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan mengulurkan bantuan bagi perawatan anaknya itu, terutama Pemerintah Provinsi NTB, Pemkab Sumbawa, Anggota DPRD Provinsi NTB dari Dapil V, Dinas Sosial NTB serta pihak-pihak lainnya.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan dalam proses perawatan anak kami, semoga Allah akan membalas segala kebaikan ini,” ucap Fathul.

Terpisah, Direktur RSUP NTB, dr HL Hamzi Fikri, mangatakan, untuk pembiayaan perawatan bayi Muhammad Talif, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa.

“Jadi seluruh biaya selama perawatan bayi kembar siam ini menjadi tanggungan pemerintah,” ujar HL Hamzi Fikri.(Yus).

Komentar