Hanya di KSB, Ada Kepala Desa Langsung Surati Presiden Minta Anggaran

KabarNTB, Sumbawa Barat – Kejadian ini mungkin hanya terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat. Dimana ada kepala desa yang dengan lancang bersurat langsung ke Presiden meminta bantuan anggaran untuk melaksanakan kegiatan di desanya.

Dan ternyata, sikap yang boleh dibilang melangkahi atasan, karena tidak melalui Bupati sebagai kepala Daerah itu, tidak hanya dilakukan oleh satu orang kepala desa.

“Ini penting untuk saya ingatkan kepada para kepala desa agar bekerja sesuai Tupoksinya. Dalami kembali aturan tentang desa sehingga bisa mengenai batas kewenangannya,” kata Bupati KSB, HW Musyafirin saat memberi arahan pada kegiatan apel syukur di lapangan upacara Graha Fitrah (Kantor Bupati) di KTC, Kamis, 20 April 2017.

Para kepala desa di KSB hasil Pilkades serentak Nopember 2016 saat dilantik oleh Bupati Januari lalu

“Saya mengetahui perihal adanya Kepala Desa dari KSB yang bersurat langsung ke Presiden meminta anggaran, justru dari Sekretariat Negara. Bukan hanya satu kades, tapi ada beberapa,” sesal Bupati, tanpa merinci Kades mana saja yang telah bersurat.

Untuk itu, bupati menekankan, seluruh Kades harus memahami Tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Kades, kata orang nomor satu di KSB itu, harus mempelajari dan memahami Undang-Undang Desa, Peraturan Daerah (Perda) tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan rincian Ttupoksi dalam Peraturan Bupati.

Ia juga menjelaskan alur yang mesti dilalui dalam hal pelaksanaan program pembangunan yang dicanangkan di desa.

“Kades harus memanfaatkan Forum Yasinan (untuk penyampaian aspirasi), kemudian bertemu kepala OPD terkait dan tentu ada (harus melalui) Bupati di Sumbawa Barat. Kecuali urusan yang mendesak dan menyangkut hajat hidup masyarakat. Namun tetap harus melewati dan menghormati perangkat daerah telebih dahulu,” ujar Bupati serius.(EZ)

Komentar