KabarNTB, Mataram – Kondisi yang dialami Husnul Khotimah, TKW asal Lombok Tengah yang mengalami siksaan fisik, pelecehan dan tidak menerima gaji selama 11 tahun bekerja di Riyadh Arab Saudi, mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, tidak terkecuali Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi.
Istri dari gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi itu, menegaskan tidak boleh ada lagi TKW NTB yang mengalami kasus serupa di luar negeri.
“kasus ini pelajaran penting sekaligus warning bagi kita semua, PJTKI, pemerintah juga komponen lain. Tidak boleh ada lagi Husnul Khotimah lain yang mengalami kekerasan fisik dan mental di luar negeri,” ujar Hj Erica kepada media usai menjenguk Husnul Khotimah yang sedang menjalani perawatan di RSUP NTB, Sabtu 15 April 2017.
Ia mengungkapkan, selama 11 tahun bekerja, Husnul Khotimah, tidak pernah menerima gaji. Justru yang didapat TKI asal Desa Puyung Lombok Tengah tersebut adalah kekerasan fisik dan pelecahan seksual dari majikan tempat ia bekerja. Selain itu, khusnul juga tidak mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan dari PJTKI yang memberangkatkannya.
“Ini sangat memprihatinkan. Saya berdo’a, berharap dan mengajak kita semua untuk berikhtiar agar tidak ada lagi Husnul Khatimah yang lain, yang mengalami nasib seperti ini” ulangnya.
Untuk menghindari terjadinya kasus-kasus serupa, Hj. Erica menghimbau seluruh calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) untuk menempuh proses yang legal ketika ingin menjadi TKI ke luar negeri. Menurutnya, jika berangkat melalui jalur yang sesuai prosedur maka pemerintah akan lebih mudah membantujika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti diberitakan, Husnul Khotimah berangkat ke Arab Saudi sejak tahun 2006, melalui perantara PJTKI PT Levi Bersaudara. Husnul berangkat saat itu sebenarnya dalam usia 15 tahun alias belum memenuhi syarat untuk bekerja ke luar negeri. Tapi seluruh syarat untuk keberangkatannya dipalsukan.
Saat ini Husnul Khotimal masih menjalani perawatan intensif di RSUP NTB di Mataram untuk menyembuhkan luka-luka fisik serta trauma sangat berat yang dialaminya.(Yus)
Komentar