KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Menargetkan seluruh Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah itu bisa seluruhnya terakreditasi dalam tahun 2017 ini. Akreditasi, Akreditasi, kata Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin, penting untuk didapatkan oleh seluruh Puskesmas sebagai indikator dalam pemberian pelayanan bagi masyarakat.
“Pengentasan kemiskinan menjadi program prioritas Pemda KSB. Salah satu indikator untuk mencapai itu adalah palayanan kesehatan. Jadi peran Puskesmas sangat penting karena membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan agar tetap sehat,” ujar Wabup dalam acara penyambutan tim surveyor dari Komisi Akreditasi Nasional di aula Dinas Kesehatan KSB, Minggu malam 16 April 2017.
Tim survey Komisi Akreditasi terdiri dari tiga orang, dipimpin oleh Paulina Kristianti, dengan anggota I Made Suwatnya dan Dewa Ketut Oka.
Wabup berharap pertemuan tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh jajaran Dikes dan sentra pelayanan kesehatan masyarakat lainnya, untuk bertukar pikiran dan menggali sebanyak mungkin kiat-kiat sukses untuk perbaikan pelayanan kesehatan masyarakat kedepan.
“Beberapa bulan lalu kami juga telah menerima tim survey untuk Puskesmas Taliwang dan Seteluk. Kedua Puskesmas itu sekarang sudah terakreditasi, dan kita berharap Puskesmas Jereweh yang akan disurvey saat ini bisa lolos juga mendapatkan sertifikat akreditasi. Target kita tahun 2017 ini semua Puskesmas di KSB sudah terakreditasi,” timpal Wabup.
Plt Kepala Dikes KSBm Tuwuh, menyatakan persiapan akreditasi sudah dilaksanakan sejak 2014 dan dua Puskesmas telah terakreditasi.
“Kami berharap puskesmas yang lain bisa menyusul. 2017. Kami sangat siap untuk dinilai, siap untuk disurvey dan siap untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik,” ucapnya.
Semenara Ketua Tim Surveyor, Paulina Kristianti, menjelaskan proses penilaian akreditasi itu akan berlangsung selama tiga hari. Ia menjelaskan, akreditasi bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Meningkatkan perlindungan SDM di puskesmas dan meningkatkan kinerja Puskesmas.
“Untuk Puskesmas akan dilakukan Akreditasi setiap 3 tahun sekali. Hasil survey dari kami akan diserahkan ke Komisi Akreditasi untuk menentukan tingkatan akreditasinya mulai dari tingkatan tidak terakreditasi sampai dengan tingkat akreditasi paripurna,” jelasnya.(EZ)
Komentar