Ini Pengakuan dan Harapan Ayah Bayi Dua Kepala dari Sumbawa

KabarNTB, Mataram – Fathul Bahri, ayah dari Muhammad Talif, bayi kembar siam dengan dua kepala dari Sumbawa yang saat ini menjalani perawatan intensif di ruang ICCU Runah Sakit Umum Provini (RSUP) NTB di Mataram, mengaku tidak ada tanda-tanda dan fiirasat apapun saat isterinya hamil putra ketiga mereka.

Ditemui KabarNTB di RSUP Mataram, disela kunjungan anggota DPRD NTB dari Dapil V (Sumbawa – KSB), Jum’at 14 April 2017, Fathul mengungkapkan, seperti ayah lainnya Ia merasa gembira menyambut kelahiran anak ketiganya itu. Segala persiapan menyongsong kelahiran si buah hatipun dilakukan seperti biasa, sama seperti saat dua anaknya terdahulu akan lahir.

Fathul Bahri (memakai topi), ayah dari Muhammad Talif, bayi kembar siam dengan dua kepala, bersama Busrah Hasan dan Hj Rahma Jamaluddin Malik

“Saat melahirkan anak kedua isteri saya juga melalui proses operasi cesar. Namun, anak kedua kami itu tidak bisa diselamatkan,” ungkapnya.

Karena kurang beruntung secara ekonomi, Fathul mengaku untuk menjalani penanganan medis, isterinya menggunakan BPJS ekonomi. Termasuk ketika menjalani operasi cesar dalam proses kelahiran Muhammad Talif. Sementara anaknya menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

“Itu (SKTM) kami gunakan, sebab penanganan bayi kami tidak bisa tercover oleh BPJS ibunya,” ujar Fathul lirih.

Dengan kondisi lahir yang tidak seperti bayi umumnya, bayi Muhammad Talif membutuhkan perawatan khusus dengan baiaya yang pasti tidak sedikit. Disatu sisi secara ekonomi, Fathul tergolong tidak mampu. Karena itu dia berharap, agar anak dan isterinya bisa dibantu oleh pemerintah.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Anggota DPRD Dapil V, H Busrah Hasan dan Hj Rahma Jamaluddin Malik yang sudah datang menjenguk kondisi istri dan anaknya yang masih dirawat intensif.

“Terimakasih sudah mau mengunjungi dan perduli dengan kami.  Jujur disini tinggal biaya hidup saja yang kami fikirkan. Mohon sekiranya kami dapat dibantu,” ucap Fathul kepada kedua anggota DPRD NTB tersebut.

Sementara anggota DPRD NTB Dapil V, H Busrah Hasan, mengatakan kunjungan itu sebagai wujud keperihatinan serta kepedulian terhadap bocah malang yang lahir dengan berat 3,5 gram tersebut.

“Kami juga ingin mengetahui langsung seperti apa kondisi mereka yakni M Thalif serta ibu dan bapaknya,” ujar Busrah.

Ia juga meminta semua pihak untuk turut membantu mengingat orang tua bayi malang itu tidak mampu secara ekonomi.

“Kami harap orangtua Thalif tetap tabah dan sabar menerima cobaan atau ujian yang diberikan Allah SWT. Kepada pihak keluarga lainnya juga kami harap tetap memberikan semangat serta do’a,” harap H Busrah yang juga Anggota Komisi II DPRD NTB ini.(Bi/EZ)

Komentar