Penurunan Kemiskinan, Infrastruktur dan Investasi Tetap Jadi Prioritas NTB 2018

KabarNTB, Mataram – Angka kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang masih cukup tinggi, membutuhkan penanganan yang lebih progresif, inovatif dan kolaboratif.

Karena itu, program penanggulangan kemiskinan, disamping pembangunan infrastruktur dan investasi berkelanjutan, menjadi sektor prioritas utama pada pembahasan pra Musrenbang penyusunan Rencana Kerja Pememerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTB tahun 2018 di Hotel Lombo Raya Mataram, Senin 3 April 2017.

Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin saat membuka kegiatan PRra Musrenbang NTB 2018

“12 indikator RPJMD yang belum mencapai target harus benar-benar dipastikan keberhasilan pencapaiannya,” ujar Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, saat membuka kegiatan Pra Musrenbang itu.

Pra Musrenbang yang menjadi momentum mensinergikan dan mengkonsolidasikan program pembangunan di NTB itu, dihadiri para Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-NTB, Kepala OPD Provinsi NTB dan seluruh pejabat administrator lingkup Pemerintah Provinsi NTB.

Berkaitan dengan prioritas pembangunan NTB yang masih bertumpu pada sektor pertanian dan pariwisata. Wagub menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur diharapkan mampu memberikan multiplayer effect terhadap geliat ekonomi masyarakat dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus mendorong investasi.

“Daya tarik investasi tentu membutuhkan dukungan infrastruktur wilayah yang memadai” katanya.

Penerapan pendekatan Money Follow Program Priority dan menekankan Money Follow Concern menjadi prinsip perencanaan pembangunan tahun 2018. Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur TGB saat pembukaan forum SKPD awal pekan lalu bahwa ditengah keterbatasan fiskal daerah, optimalisasi pemanfaatan sumber pendanaan harus dapat dilakukan untuk menjawab urgensi kebutuhan pembangunan 2018.

“Tiga urgensi pembangunan tahun 2018 adalah memastikan program pembangunan yang dilaksanakan mampu menjawab persoalan yang tengah kita hadapi saat ini, kemudian meletakkan fondasi yang kokoh bagi keberlanjutan pembangunan pada periode pemerintahan berikutnya dan program 2018 mampu mengantisipasi beragam tantangan dan persoalan yang kita hadapi ke depan,” demikian Wakil Gubernur.(Bi)

Komentar