KabarNTB, Sumbawa – Sejumlah massa dari gabungan LSM Sumbawa menggelar aksi demo pada Rabu 24 mei 2017 pagi di depan kantor Bupati Sumbawa.
Massa mendesak Bupati, Inspektorat dan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULP) Sumbawa untuk segera melakukan audit terhadap semua dokumen pelelangan yang diduga dipaksakan untuk ditetapkan sebagai pemenang lelang.
Demonstran juga meminta Bupati untuk melakukan evaluasi kinerja ketua ULP dan seluruh ketua, sekretaris serta anggota pokja ULP karena diduga telah membangun konspirasi jahat.
“Jika hasil audit dan evaluasi kinerja mereka ditemukan penyimpangan dalam dokumen lelang, penyalahgunaan wewenang dan tebang pilih dalam penetapan pemenang lelang, kami minta agar mereka segera dicopot dari jabatannya,” ujar Khairil Anwar ‘Uban’ orator gabungan LSM.
Massa menuding proses tender proyek yang diterjadi saat ini tidak sesuai seperti yang diamanatkan oleh Perpres No,54 Tahun 2010 beserta perubahan dan aturan turunan tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah pada bagian tata nilai pengadaan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa itu sendiri.
“Dengan demikian, etika pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh kelompok kerja (Pokja) Unit Pelayanan Lelang Kabupaten Sumbawa dapat dipandang sebagai salah satu faktor penyebab terhambatnya percepatan penyerapan anggaran,” cetusnya.(JK)
Komentar