KabarNTB, Sumbawa Barat – Para pengunjung pantai Labuhan Kertasari Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat, NTB, Sabtu sore, 20 mei 2017, tiba-tiba gempar ketika lima ekor ikan paus bungkuk terdampar di pantai tersebut.
Ikan paus yang diduga induk dengan empat ekor anaknya itu terdampar sekitar pukul 15.00 wita, tepatnya dipantai sekitar proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kertasari.
Pengunjung langsung heboh, para pekerja proyek juga langsung berhamburan menuju pantai untuk melihat langsung ikan – ikan tersebut. Ikan paling besar berukuran panjang sekitar delapan meter sedangkan yang terkecil sekitar 2,5 meter.
Berita mengenai adanya ikan paus terdampar itu dengan cepat menyebar. Masyarakat sekitar bahkan dari Taliwang, Ibukota Sumbawa Barat langsung berdatangan ke pantai.
Pihak Kepolisian bersama masyarakat sempat berupaya menyelematkan ikan-ikan tersebut. Tapi upaya penyelamatan dengan menarik ke perairan yang lebih dalam itu sia-sia.
“Ikan – ikan tersebut justeru kembali ke pantai dan kelihatan sudah tidak berdaya,” ujar salah seorang warga.
Satu persatu-satu ikan – ikan paus itu akhirnya mati karena kehabisan oksigen. Hingga menjelang magrib tadi, hanya tersisa satu ekor yang masih hidup, itupun dalam kondisi yang sudah sangat lemah.
Masyarakat dan pengunjung akhirnya memotong tubuh ikan yang mati untuk diambil sirip, daging dan minyaknya. Minyak ikan paus yang konon memiliki berbagai khasiat membuat warga berebut mengambilnya.
Informasi yang didapat KabarNTB dari nelayan setempat, sebenarnya ada puluhan ikan paus yang terlihat berada si perairan sekitar Selat Alas pada hari ini (20 Mei). Tapi hanya lima ekor yang terpisah dari koloninya lalu terdampar.
Kasus paus terdampar di perairan sekitar KSB hampir setiap tahun terjadi. Dalam tahun 2017 ini saja sudah dua kali kejadian ikan paus terdampar dan mati. Pada februari lalu, seekor ikan paus raksasa terdampar dan mati di perairan selat Alas, dekat perbatasan dengan kabupaten Sumbawa. Bangkai paus raksasa itu terpajsa ditarik dengan sejumlah perahu ke darat kemudian dikubur.
Tahun 2014 seekor paus raksasa berbobot puluhan ton juga terdampar dan mati di pantai dekat pemukiman warga desa Labuhan Lalar kecamatan Taliwang.(EZ)
Komentar