Polisi Tangkap Perempuan Diduga Mucikari dalam Operasi Pekat

KabarNTB, Sumbawa Barat – Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sumbawa Barat (KSB) menangkap seorang perempuan yang diduga sebagai mucikari (germo) yang selama ini beroperasi di daerah itu.

Perempuan berinisial T (28) ditangkap ditangkap bersama seorang pekerja seks komersial (PKS) yang ‘diasuhnya’ I (27), dalam operasi Operasi Pekat Gatarin 2017 di sebuah kos-kosan di jalan raya Taliwang – Maluk. Saat ini kedua orang tersebut masih diamankan untuk pengembangan kasus yang meresahkan masyarakat itu lebih lanjut.

Kapolres KSB, melalui Kasat Reskrim Iptu I Putu Agus Indra Permana SIK, kepada wartawan, menjelaskan mucikari berinsial T (28) tersebut diamankan setelah mendapat laporan dari masyarakat.

Ilustrasi

Laporan tersebut, kemudian ditindak lanjuti Sat Reskrim dengan melakukan pengecekan ke kos-kosan pelaku. Di kos-kosan itu, Polisi mendapati seorang laki-laki bersama dengan perempuan yang diduga PSK.

“Di dalam kamar (kos) ada seorang lelaki dan seorang perempuan (I) yang kita duga sebagai PSK yang ‘dijual’ oleh T,” ungkap Kasat Reskrim, kami 3 Mei 2017.

Selain mengamankan T dan I, di kos-kosan itu, petugas juga berhasil menemukan barang bukti (BB) berupa kondom, sejumlah uang dan rokok.

Uang tersebut, diduga sebagai uang bayaran terhadap I yang sebelumnya sudah di booking melalui T sebagai mucikarinya.
“Kami terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap keterlibatan oknum lainnya. Karena tidak menutup kemungkinan masih banyak perempuan lain yang diduga sudah dijual oleh T ini,” imbuh Kasat Reskrim.

Operasi Pekat yang dilaksanakan Polres KSB akan berlangsung sampai tanggal 8 mei 2017. Sat Reskrim yang terlibat langsung dalam operasi itu, kata Kasat Reskrim, terus memaksimalkan upaya untuk memberantas segala bentuk penyakit masyarakat yang meresahkan dan berpotensi menganggu keamanan dan ketertiban.

Salah satu jenis Pekat yang menjati atensi serius dalam operasi itu adalah prostitusi. Kasat Reskrim menyatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap beberapa lokasi yang diduga kerap menjadi lokasi ‘bisnis lendir’ itu.

“Kita akan terus berupaya maksimal dalam operasi ini, apalagi dalam beberapa hari kedepan sudah memasuki bulan Ramadhan. Operasi ini diharapkan bisa menekan penyakit masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Sumbawa Barat dalam menjalankan ibadah,” demikian Kasat Reskrim.(EZ)

Komentar