Survey Median : Ali BD Paling Populer, Suhaili Unggul di Elektabilitas

KabarNTB, Mataram – Lembaga survey Media Survey Nasional (Median), merilis hasil survey tingkat popularitas dan elektabilitas kandidat bakal calon Gubernur yang akan berlaga di Pilgub NTB 2018 mendatang.

Survey itu dilaksanakan tanggal 27 April – 5 Mei 2017 terhadap 800 warga Provinsi NTB yang memiliki hak pilih, dengan margin of error sebesar +/- 3,4% pada tingkat Kepercayaan 95%. Sampel diambil secara acak dari seluruh wilayah Kabupaten / Kota yang ada di Provinsi NTB.

Berdasarkan hasil survey, terdapat delapan tokoh yang paling populer di NTB dengan popularitas lebih dari 25 %. Bupati Lombok Timur, H Ali bin Dahlan menempati posisi teratas dengan tingkat popularitas 39,5%. Disusul Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT dengan 38,0%. Diposisi ketiga, Farouk Muhammad dengan tingkat popularitas 37,7% dan H Muhammad Amin, wakil Gubernur NTB 37,5%.

Walikota Mataram yang juga telah ditetapkan sebagai Calon Gubernur dari Partai Gerindra, H Ahyar Abduh menempati posisi kelima dalam hal popularita dengan 37,0%, mengungguli Lalu Gede Sakti yang berada diposisi enam dengan 32,0 %, DR Zulkiflimansyah diposisi tujuh dengan 30,0% dan KH Zulkifli Muhadli dengan 27,5 % di posisi delapan.

Adapun tokoh lainnya seperti Mori Hanafi, TGH. Hasanain Djunaini, Johan Rosihan, Hj. Siti Rohmi Djalilah, Nurdin Ranggabarani, Lalu Rudy Irham Srigede, Syamsil Rizal dan H. Muazim Akbar, angka popularitasnya masih di bawah 17 %.

Dari segi elektabilitas, Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT unggul di angka 15,0%, disusul Bupati Lombok Timur, H. Ali Bin Dahlan 11,0%, Anggota DPD RI Farouk Muhammad 9,7% diposisi tiga.

Walikota Mataram H Ahyar Abduh dengan tingkat elektabilitas 9,6%, berada diposisi empat, disusul mantan Bupati KSB, KH Zulkifli Muhadli dengan 5,5 % dan anggota DPR RI, DR Zulkiflimansyah 5,0 % di posisi enam.

Falam release resmi Median disebutkan, data hasil survey itu menunjukkan bahwa kontestasi antar kandidat dalam Pilgub NTB 2018 masih sangat terbuka. Hal ini dikarenakan belum ada tokoh yang memiliki popularitas diatas 50%. Selain itu, Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan kandidat khususnya untuk menaikkan popularitasnya mengingat Popularitas merupakan modal paling dasar yang harus dimiliki oleh para kandidat guna meraih dukungan yang optimal.

Jika melihat tingkat elektabilitas yang relatif berimbang (gap dibawah 5%) dengan elektabilitas tertinggi diangka 15%. Maka dapat disimpulkan selama periode dilakukan pengambilan data, belum ada satupun kandidat yang mendominasi kompetisi, sehingga semua tokoh masih memiliki peluang yang relatif sama untuk memenangkan kontestasi. Peluang akan tergantung bagaimana agresifitas mereka dalam melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada publik.

Selain, popularitas dan elektabilitas kandidat. Median juga menggali masalah prioritas yang menurut publik harus segera di selesaikan di NTB. Berdasarkan hasil survei, masalah yang paling penting harus diselesaikan di Provinsi NTB adalah perbaikan dan pelebaran Jalan 20,3%, pembangunan Infrastruktur dan fasilitas umum 9,0 %, perbaikan gang 5,5 %, masalah irigasi 5,5 %, dan kebersihan lingkungan 4,5 %.

Ini menunjukkan bahwa Pembangunan infrastruktur masih menjadi PR utama bagi Gubernur NTB kedepan. Kandidat yang mampu memberikan tawaran solusi dan program pembangunan dan perbaikan infrastruktur akan memiliki peluang untuk meraih simpati publik. Bagaimanapun pemimpin dipilih oleh publik untuk menyelesaikan masalah publik dan membangun NTB lebih baik lagi. (Yus/Bi)

Komentar