KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengajak seluruh masyarakat untuk terus berikhtiar membangun daerah. Salah satu jalan membangun daerah adalah melalui pendidikan, dengan cinta ilmu dan gemar belajar, sebagai perwujudan dari masyarakat yang maju.
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur saat mencanangkan Gerakan Cinta Membaca Masyarakat dan Rencana Pembangunan Diorama Arsip Pemerintah Prov NTB, Senin 22 mei 2017, di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB.
Pada kesempatan itu, Gubernur yang didampingi ketua TP PKK Prov. NTB, Hj Erica Zainul Majdi mengajak seluruh siswa PAUD, TK, SD/ MI, pustakawan dan arsiparis yang hadir, untuk terus berikhtiar untuk kemajuan daerah dan salah satu jalan membangun daerah adalah melalui pembangunan pendidikan.
“Dalam pendidikan, ada komponen utama yang harus diperhatikan, yaitu bagaimana agar manusia di daerah itu cinta kepada ilmu pengetahun,” tuturnya.
Ciri-ciri masyarakat yang maju, kata Gubernur, adalah suka belajar.
“Sehingga jika suatu daerah masyarakatnya suka belajar, bukan hanya muridnya saja yang suka belajar, namun juga gurunya, bupatinya, gubernurnya, maka masyarakat itu pasti akan maju, ” jelas Gubernur.
Ia menambahkan, Perpustakaan dan arsip merupakan bagian dari kekayaan daerah. Buku- buku dan khazanah pengetahuan yang ada di daerah ini, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, merupakan sumber ilmu pengetahuan. Yang semuanya harus disimpan dan dirawat dengan baik.
“Khusus untuk sumber tidak tertulis, menjadi tugas kepala dinas perpustakaan dan arsip untuk mendokumentasikan, baik dengan merekam atau memvisualisasikan, agar dapat menjad khazanah kita warga NTB,” pesannya.
Ia menyebut, Banyak anak – anak di daerah ini yang sangat berprestasi, juga pemuda yang inovatif, serta tokoh perempuan yang bekerja untuk masyarakat, yang dapat dijadikan bahan arsip, yang nanti direkam untuk kemudian menjadi bahan ilmu generasi di masa depan.
“Jika khazanah keilmuan yang ada bertambah, maka akan bertambah pula kekayaan kita,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi NTB H. Saswadi, menyatakan, pencanangan gerakan cinta membaca adalah untuk membangun masyarakat yang cerdas, inovatif melalui pemberdayaan perpustakaan sebagai sarana belajar dan memandang arsip sebagai cerminan nilai budaya yang luhur.
Ia berharap, kegiatan ini dapat turut mengangkat peran arsip sebagai salah satu point penting dalam pembangunan serta menjadikan arsip sebagai karya seni dan pusat menimba ilmu bagi putra putri bangsa. (Yus)
Komentar