KabarNTB, Sumbawa – Tuntutan agar fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang (smelter) PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) dibangun di Sumbawa masih disuarakan sejumlah element masyarakat di daerah itu.
Kamis pagi 4 mei 2017, sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Sumbawa Bersatu (GRSB) menggelar aksi demo di depan kantor perwakilan PTAMNT di Jalan Garuda, Sumbawa Besar, menuntut agar perusahaan itu membangun smelter di Sumbawa.
Korlap aksi, Rony Pasaribu dalam orasinya mengatakan, smelter harus dibangun di Sumbawa karena daerah itu merupakan daerah penghasil mineral terbesar yang dikelola PTAMNT.
“Entah dibangun sendiri oleh PTAMNT atau menggandeng perusahaan lain, kami menuntut agar smelter itu dibangun di Sumbawa,” ujar Rony.
Selain itu, massa GRSB juga meminta PTAMNT agar menjalin kemitraan baik itu dengan pemerintah daerah maupun masyarakat Sumbawa dalam merumuskan rencana pembangunan smelter secara transparan.
“Pemerintah pusat, juga kami desak untuk segera merekomendasikan PT.AMNT untuk membangun smelter di Kabupaten Sumbawa,” tegas Rony.
Jika PT.AMNT tidak punya itikad baik untuk membangun smelter di Kabupaten Sumbawa, maka GRSB akan mendesak pemerintah untuk segera menghentikan izin ekspor PT.AMNT.
“Jika tuntutan kami tidak dilaksanakan maka jalan terakhir kami akan menolak kehadiran PT.AMNT di Kabupaten Sumbawa,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, Jum’at pekan lalu, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Ignatius Jonan telah meninjau lokasi pembangunan smelter PTAMNT di Benete. Kedatangan Menteri saat itu didampingi oleh Boss Amman Mineral, Arifin Panigoro< Presdir PTAMNT, Rahmad Makasau dan Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi serta Bupati dan Wakil Bupati KSB.(JK)
Komentar