KabarNTB, Sumbawa Barat – Ramadhan adalah bulan penuh keutamaan. Bulan belajar, bulan silaturahmi, untuk melatih kesabaran, bulan untuk mengejar ampunan Allah SWT dan masih banyak lagi keutamaan bulan suci ini yang rugi untuk dilewatkan begitu saja oleh kaum muslimin.
Tidak heran bila berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan ramai digelar di bulan ini. Masyarakat Desa Santri, Sapugara Bree Kecamatan Brang Rea, juga tidak ketinggalan ikut memeriahkan bulan ramadhan ini. Ikatan Remaja Masjid desa yang telah ditetapkan sebagai desa santri itu, menggelar kegiatan ‘Semarak Ramadhan di Desa Santri’ yang diisi dengan berbagai kegiatan lomba bekerjasama dengan Pemerintah Desa setempat.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi pada Minggu malam, 11 Juni 2017 yang dihadiri oleh ratusan masyarakat serta perwakilan pemerintah Kecamatan Brang Rea. Ratusan anak dan remaja terlihat sangat antusias mengikuti berbagai jenis lomba yang diselenggarakan.
Kegiatan ini sebagai upaya untuk membentuk karakter manusia yang berakhlaqul qorimah , memperkuat ukhwah islamiyah dan membentuk mental generasi muda dalam menyongsong perkembangan zaman saat ini,” ujar Ketua Panita Kegiatan, Mansyur, S.Ag.
Selain itu, kata Mansyur, kegiatan tersebut merupakan upaya mensyiarkan agama dan mempererat silaturahmi antar masyarakat.
“Ukhwah Islamiyah penbting dalam membangun peradaban umat yang telah terkikis oleh perubahan zaman. Maka peran pemuda sangat dibituhkan dalam merubah paradigma tatanan bermasayarakat khusunya di kalangan remaja dan anak_ anak usia sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sapugara Bree, Andi Subandi, mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Ikatan Remaja Masjid sebagai upaya menumbuh kembangan semangat remaja dan anak _ anak untuk terus bisa belajar dan berbenah menyongsong perubahan zaman dan memeperkuat jati diri sebagai generasi Islam yang cerdas dan berahlaqulkarimah.
“Kalau kita tidak mulai dari sekarang kita akan ketinggalan dalam segala bidang, khususnya di bidang Keagaaman. Maka pembentukan mental anak – anak adalah solusi,” katanya.
“Pemuda adalah garda terdepan dalam membangun Desa, maka peran pemuda itu sangat penting dalam merubah umat, sehingga sangat perlu kegiatan seperti ini di selenggarakan setiap tahun. Dan insyaAllah kami akan tetap mendukung,” tambah Kades Andi.
Kades muda yang telah mencetak berbagai prestasi itu menyatakan, dengan ditetapkannya Desa Sapugara Bree sebagai Desa Santri oleh Pemerintah Daerah, maka seluruh komponen masyarakat dan pemerintah desa bertanggungjawab dalam mengamalkan dan menjaga nilai-nilai islami untuk diterapkan di tengah masyarakat terutama pada generasi muda.
“Nilai – nilai Islami harus tetap dipertahankan dan ditanamkan sejak dini kepada anak dan generasi muda. Ini penting karena pengaruh globalisasi yang begitu dahsyat saat ini bisa menimbulkan keterpurukan generasi jika mereka tidak dibentengi dengan nilai-nilai dan pengetahuan agama yang kuat,” ujarnya, sembari menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemuda DSB, dalam berkarya dan berkonribusi untuk pembangunan masyarakat.(EZ)
Komentar