KabarNTB, Mataram — Peristiwa kebakaran hebat yang meluluhlantakan Bala’ Puti (Istana Putih) Sumbawa9 selasa 11Juli 2017 terus mengundang keprihatinan dan menimbulkan kesedihan mendalam bagi masyarakat, tidak terkecuali para tokoh Tana Samawa di luar daerah.
Tokoh masyarakat Tana Samawa di Mataram, Nurdin Ranggabarani mengaku sangat berduka atas peristiwa tersebut.
“Saya secara pribadi sekaligus Anggota DPRD NTB asal dapil lima (Sumbawa-KSB) menyampaikan duka cita yang mendalam kepada pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Sumbawa atas musibah tersebut,” ucap tokoh yang juga politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, kepada KabarNTB, Rabu 12 juli 2017 di Mataram.
Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan sesuatu hal yang patut dipetik untuk dijadikan pembelajaran agar semua pihak tidak lalai.
“Karena kita sering kali lalai dan abai terutama dalam keselamatan bangunan-bangunan tua. Contohnya, kita tidak pernah perhatikan instalasinya, faktor keselamatan bangunan, seperti pemadam. Ini hikmah yang dapat kita ambil dan jadikan pembelajaran,” katanya.
Menurutnya, bangunan bersejarah (cagar budaya) tidak hanya ada di Sumbawa, tapi juga di semua kabupaten/kota di NTB. Karena itu penting bagi pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk melakukan pemeliharaan serta pemeriksaan secara kontinyu dan rutin. Misalkan terhadap jaringan instalasi listrik, penyediaan alat pemadam kebakaran dan fasilitas keselamatan lainnya di bagunan-bangunan dimaksud.
“Semua bangunan-bangunan bersejarah ini harus memiliki keamanan standar untuk mengantisipasi apabila ada musibah seperti itu bisa segera diatasi,” sebutnya.
Pada bagian lain, Politisi yang juga telah ditetapkan sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur NTB yangbakan diusung PPP di Pilgub NTB 2018 itu, mengaku yakin kedepan bangunan Istana Putih yang sekarang hanya tersisa sekitar 20 persen pasca terbakar , akan tampil dengan kondisi lebih menarik alias kinclong dari sebelumnya.
“Saya yakin pemda dan masyarakat Sumbawa akan mengembalikan kondisi Bala Puti menjadi jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya,” ucap Nurdin.
Karena itu ia mengharapkan peristiwa ini tidak terus diratapi.
“Soal berduka itu sudah pasti. Sayapun berduka dan prihatin. Saya yakin tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi, tapi sikapilah dengan bijak setiap persoalan. Yang lebih pentingnya lagi kita tidak boleh larut harus segera bergegas melakukan upaya renovasi,” sergahnya.(Bi)
Komentar