Guru Garis Terdepan Terima SK sebagai CPNS

KabarNTB, Sumbawa Barat — Sebanyak 15 orang guru Garis Terdepan Kabupaten Sumbawa Barat menerima petikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diserahkan  Bupati Sumbawa Barat,  HW Musyafirin, di Graha Fitrah Senin 31 Juli 2017.

Hadir dalam penyerahan petikan SK CPNS Guru Garis Terdepan formasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2017 ini Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, Plt Kadis Dikpora, Tajuddin M.Si, Camat Brang Ene, Brang Rea, Sekongkang dan Camat Poto Tano, para kepala desa, kepala sekolah penerima 15 guru garis depan dan jajaran Badan Kepegawaian Daerah KSB.

Para guru penerima SK pengangkatan sebagai CPNS dengan golongan III/a ini sebelumnya berstatus PTT Kemendikbud. Mereka akan ditempatkan di empat Desa terdepan di tiga Kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat terhitung 1 Agustus 2017.

Bupati HW Musyafirin menyerahkan SK CPNS kepada salah seorang guru garis terdepan

‘’Enam orang di Desa Mataiang Kecamatan Brang Ene, Tiga orang di Talonag Kecamatan Sekongkang, empat orang di Desa Mantar Kecamatan Poto Tano  dan Dua orang di Rarak Ronges Kecamatan Brang Rea,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sumbawa Barat, H Abdul Malik, dalam laporannya.

Sejatinya, lanjut Abdul Malik, jumlah CPNS Guru Garis Terdepan untuk KSB sebanyak 17 orang. Namun dua orang nantinya akan kembali ke daerah asal yakni Provinsi Bali. Sehingga yang akan mengabdi di KSB sebanyak 15 orang. Namun yang menerima petikan SK sebanyak 14 orang, karena 1 orang lagi yang berasal dari Sukoharjo sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit  dan akan datang bertugas ke KSB tanggal 7 Agustus mendatang.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan, Guru Garis Terdepan ini harus mengobarkan semangat kebangsaan dan NKRI di tempat bertugas. Jangan ada sifat premordialisme apapun, baik itu premodialisme agama dan lainnya di tempat bertugas.

“Dengan adanya guru garis terdepan yang baru diangkat sebagai CPNS ini agar bisa melebihi kualitas anak didik dan sekolahnya dengan yang ada di Kota, minimal setara,” kata Bupati.

Harapan lainnya, agar guru garis terdepan yang beragama muslim untuk menjadi contoh dan mengajak masyarakat memakmurkan masjid. Jangan sampai sebagai teladan justru tidak mampu merubah kondisi sosial tempat tinggal.

‘’Semoga dengan kehadiran tambahan guru garis terdepan memberikan perubahan, peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat. Mudah-mudahan tahun depan nilai terbaik hasil Ujian Sekolah atau Ujian Nasional datang dari sekolah-sekolah Garis Terdepan, di Rarak Ronges, Mantar, Mataiyang dan Talonang,” imbuh Bupati.(EZ/*)

Komentar