KabarNTB, Sumbawa Barat – Upaya pencarian terhadap empat orang nelayang Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat yang hilang sejak Minggu 16 Juli 2017 kembali berlanjut pagi ini, Selasa 18 Juli 2017.
Tim dari Basarnas Kayangan, BPBD, TNI darinPos TNI AL Benete, Polri, PTAMNT dibantu masyarakat dan keluarga korban, pagi tadi sekitar pukul 07.00 wita berangkat dari Pelabuhan Benete, Kecamatan Maluk.
Tim menurunkan dibagi dalam dua kelompok, masing menjelajahi wilayah utara dan barat perairan Selat Alas. Sementara masyarakat nelayan dari Kecamatan Sekongkang dan Maluk juga ikut turun melakukan pencarian secara swadaya.
“Ke utara kami menyusuri hingga sekitar Pulau Satu dan Pulau Dua, tetapi sampai saat ini pencarian masih nihil (korban belum ditemukan),” ungkap Kepala Basarnas Kayangan, Putu Arga Sujarwadi kepada KabarNTB via layanan pesan singkat.
Keempat nelayan tersebut adalah Syamsul Bahri pemilik kapal dan Rusmayadi, keduanya warga Desa Maluk, serta Hendri dan Mesir warga Desa Pasir Putih.
Menurut Nursani, istri Syamsul Bahri, suaminya itu bersama Rusmayadi dan Hendri berangkat menuju Tanjung Luar Lombok Timur pada Sabtu sekitar pukul 00.00 wita tengah malam untuk menjual ikan hasil tangkapannya.
Mereka berangkat dari Tanjung Luar untuk kembali menuju Maluk pada hari Minggu pagi (16 Juli 2017). Dalam perjalanan dari Tanjung Luar ini, Mesir (satu orang korban lainnya yang dinyatakan hilang) yang kebetulan hendak pulang ke Maluk, ikut menumpang di perahu Syamsul Bahri.
“Biasanya pagi sekitar pukul 09.00 pagi sudah tiba di Maluk. Tapi kemarin sampai pukul 11.00 kami tunggu belum juga muncul,” terang Nur lirih, kepada KabarNTB, Senin siang 17 juli 2017 di kediamannya di Maluk.
Pihak keluarga berharap para korban bisa segera ditemukan.(AW)
Komentar