Wabup KSB Bertemu Dirjen Bina Marga Bahas Proyek Jalan Bernilai 85 Milliyar

KabarNTB, Jakarta  –  Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin terus bergerak membuka jaringan dan meloby pihak terkait di berbagai Kementerian di Jakarta untuk menggolkan sejumlah program pembangunan yang telah dicanangkan Pemda setempat.

Pagi tadi, Selasa 18 Juli 2017, Wabup bertemu dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ary Setyadi di Kantor Kementerian terkait di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Wabup didampingi Wakil Ketua Komisi III DPRD KSB, Amiruddin Embeng dan PPK jalan, Dinas PU Sumbawa Barat, Armayadi. Sedangkan Dirjen Ari Setyadi didampingi oleh Direktur Jalan Daerah Ditjen Bina Marga, Rahman Arief.

Pertemuan itu, kata Wabup, merupakan upaya loby untuk proyek pembangunan ruas jalan dari Simpang Telaga Bertong Taliwang menuju Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Labuhan Kertasari, senilai Rp 85 miliyar.

“Melalui Pak Dirjen, kita berharap agar jalan tersebut bisa dianggarkan di APBN tahun 2018. Alhamdulillah pertemuan tadi berjalan baik, beliau (Dirjen Bina Marga) berjanji akan membantu,” ujar Wabup, kepada KabarNTB dari Jakarta usai pertemuan.

Wabup, bersama Wakil Ketua Komisi III DPRD dan PPK Jalan berfoto bersama dengan Dirjen Bina Marga dan Direktur Jalan Daerah Kementerian PUPR

Keberadaan jalan dimaksud, kata Wabup, memiliki peran strategis untuk menunjang perekonomian masyarakat dan pengembangan wilayah.

Saat ini di Kertasari sedang dibangun PLTU yang bahan baku utamanya adalah batu bara. Pemerintah Daerah menginginkan agar suplai batu bara tersebut bisa masuk melalui Dermaga Labuhan Lalar dan selanjutnya diangkut dengan angkutan darat. Dengan demikian,multiplayer effect dari keberadaan PLTU dan dermaga Lalar bisa dirasakan masyarakat lebih luas.

“Kalau jalan ini jadi akan mendorong kegiatan ekonomi ikutan, karena dermaga Labuhan Lalar menjadi lebih hidup sehingga kegiatan ekonomi masyarakat bisa terdongkrak dan mendorong munculnya kegiatan ekonomi lain (usaha transportasi),” urai Wabup.

Sebelumnya, berkat jaringan kuat yang dibangun pemimpin daerah di pusat, KSB dalam tahun 2017 ini berhasil mendapatkan alokasi anggaran dari APBN di Kementerian PUPR untuk program normalisasi Danau Lebo, berupa pembangunan tanggul pengaman sepanjang 18 km. Proyek itu dianggarkan secara bertahap (tahun jamak) dengan total nilai lebih dari Rp 500 miliyar. Untuk tahap awal yang sekarang sedang dikerjakan, anggaran yang digelontorkan senilai Rp 5 miliyar.

Selain itu, Pemda KSB juga berhasil mendapatkan kucuran dana APBN untuk program penanggulangan banjir senilai Rp 25 milyar dan saat ini sedang dalam proses tender oleh di Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara 1.

Bukan hanya dari APBN, KSB juga akan mendapatkan bantuan dari JICA Jepang yang akan dialokasikan untuk program penanggulangan banjir dalam bentuk kegiatan normalisasi daerah aliran sungai Brang Rea dan Brang Ene, atau pembangunan mega proyek bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene.

Wakil Ketua Komisi III DPRD KSB, Amiruddin Embeng yang mendampingi Wabup dalam pertemuan dengan Dirjen Bina Marga, menyatakan apresiasi tinggi atas upaya-upaya yang dilakukan oleh pemimpin KSB dalam ‘mengejar’ pengalokasian anggaran dari pusat ke daerah.

“Sikap pro aktif seperti yang dilakukan saudara Wakil Bupati ini yang kita butuhkan di daerah. Karena jika hanya berharap untuk dibiayai APBD, mustahil program-program untuk peningkatan ekonomi dan kesejateraaan masyarakat bisa tercover semua,” katanya.(EZ)

Komentar