Pondok Pesantren adalah Pusat Mendidik dan Menebar Kasih Sayang

KabarNTB, Bima – Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengajak Pengurus dan segenap Santri di Pondok pesantren Al Madinah Bolo Kabupaten Bima untuk menjadikan Lembaga Ponpes tersebut sebagai pusat  menyemaikan   kebaikan dan menebar kasih sayang.
Menurut Gubernur, inti dari kegiatan  berdakwah bagi ulama, kiyai dan guru, adalah mendidik masyarakat untuk selalu berbuat kebaikan, kasih sayang dan mencintai kasih sayang itu sendiri.
Gubernur menyampaikan hal itu dalam tausyiahnya usai melaksanakan sholat subuh berjamaah di Mesjid Pondok Pesantren Al Madinah, Desa Bolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Minggu 9 Juli 2017.
Shalat Subuh berjemaah di Bolo merupakan agenda pertama mengawali kegiatan Road show gubernur didampingi  istri, Hj. Erica Zainul Majdi, bersama Sekda NTB, H Rosiady Sayuti dan rombongan di Wilayah Kabupaten Bima.
Dihadapan pengurus dan ustazd Ponpes tersebut, Gubernur yang juga Hafidz Al Qur’an itu menegaskan, orang yang menebarkan kasih sayang akan mendapat kasih sayang Allah. Orang yang penuh kasih sayang tidak akan putus dari kasih sayang Allah.
 Ia berpesan kepada para ustazd dan ustazdah untuk mendidik dan mengajarkan Islam yang utuh kepada para santri. Sehingga mereka kelak menjadi generasi bangsa Indonesia yang senantiasa mencintai dan menebarkan kasih sayang.
“Saya titipkan kepada ustazd dan ustazdah, didiklah anak-anak kita ini dengan sebaik baiknya. Didiklah sehingga mereka cinta kasih kebaikan, cinta amal Sholeh, saling memaafkan,” ungkapnya.
Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT. Karena menurutnya Indonesia merupakan satu satunya negara yang memberikan kebebasan umat Islam beribadah, sehingga umat Islam merasa aman menjalankan ibadahnya. Keamanan dan kenyamanan ini tidak didapat oleh umat Islam di negara lain yang selalu mendapat ancaman keamanan saat beribadah.
“Allah telah menganugerahkan ruang kebebasan bagi kita untuk ber-Islam di Indonesia,” jelas TGB.
Karena itu, ia menyatakan mengajarkan Islam harus dimudahkan dan tidak boleh dipersulit. Selain itu, dalam berdakwah untuk senantiasa memberi kabar gembira dan tidak menakut-nakuti.
“Kompaklah untuk saling bantu, jangan berselisih,” pesannya.
Saat itu Gubernur juga menyerahkan sumbangan kepada pengurus ponpes itu senilai Rp. 25 juta yang diterima Ustazd Jabir, selaku pimpinan ponpes Al Madinah.(Yus)

Komentar