KabarNTB, Sumbawa Barat – Sekitar 100 orang kontraktor lokal di Sumbawa Barat, dilatih secara khusus agar mampu bersaing secara nasional dalam Bintek ‘Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi’ yang dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Pembangunan Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (AP LPBJP) Setda KSB, Senin 14 Agustus 2017.
Kepala AP LPBJP, Syahril, mengatakan selama ini kontraktor lokal sering bermasalah dalam hal pelaksanaan tekhnis di lapangan maupun ketika akan mengikuti proses tender yang terbuka secara nasional.
“Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan kontraktor lokal tentang jasa konstruksi sehingga akan mengurangi kegagalan pekerjaan di lapangan dan membentuk profesionalisme mereka agar mampu berkompetisi dengan kontraktor dari luar,” jelas Syahril.
Berdasarkan data AP LPBJP, di Sumbawa Barat saat ini terdapat sebanyak 196 kontraktor lokal. Dari jumlah itu, belum.ada yang masuk klasifikasi besar dan hanya 18 kontraktor yang masuk klasifikasi menengah. Sisanya adalah klasifikasi kecil.
Dari data itu, diakui Syahril, terlihat bahwa selama ini mayoritas kontraktor lokal hanya berkecimpung dan mengharapkan proyek – proyek Penunjukkan Langsung (PL dengan nilai Rp 200 juta ke bawah).
Namun ia membantah, AP LPBJP tidak memberi ruang bagi kontraktor lokal untuk berkompetisi (ikut tender) agar bisa berkembang melalui.
“Tender dilaksanakan terbuka secara nasional, jadi kontraktor dari daerah lain di seluruh Indonesia bisa ikut. Karena itu penting dilakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas kontraktor lokal agar bisa bersaing,” timpalnya.
Kegiatan itu dibuka oleh Bupati HW Musyafirin. Selain dibekali dengan pengetahuan tentang aturan dibidang jasa konstruksi (undang-undang Nomor 2 tahun 2017), para kontraktor lokal itu juga dibekali dengan pengetahuan tekhnis pelaksanaan di lapangan dan pelaksanaan tender dengan nara sumber dari LPJK NTB, PU NTB, akademisi dan BPJS.(EZ)
Komentar