KabarNTB, Sumbawa Barat – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Prof. Syaiful Muslim MA, menyatakan, ummat Islam telah terbukti sebagai pemelihara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia mengakui akhir-akhir ini ummat Islam dihadapkan dengan masalah politik dan organisasi. Seakan-akan umat Islam ingin berbuat sesuatu yang luar biasa di negara ini. Padahal ummat Islam konsisten menjaga NKRI.
Prof Syaiful menjelaskan, jika dikaji berdasarkan sejarah, NKRI terlahir bukan akibat perang, bukan pula karena pemberian atau hadiah dari bangsa lain. Tapi NKRI lahir dari kesepakatan bersama pendiri negara, dimana mereka salah satunya adalah ulama yang kemudian merumuskan dasar negara, Pancasila.

“Kesepakatan itu dituangkan dalam bentuk amanah (NKRI) yang harus kita rawat dan jaga bersama,” ujar Prof Syaeful Muslim, pada acara pembukaan Musda II MUI Kabupaten Sumbawa Barat, di Taliwang, Sabtu 12 Agustus 2017
Ummat Islam sebagai mayoritas di Indonesia (sekitar 86 persen), menurutnya punya beban yang lebih berat dari ummat lain. Disinilah justeru terlihat peran besar ummat Islam dalam menjaga amanah para pendiri negara ini agar NKRI tetap utuh.
“Tidak perlu kita ribut seperti sekarang ini, bahkan ada yang mengatakan Saya Indonesia, Saya Pancasila,” ujarnya.
Justeru yang terpenting dilaksanakan, kata Prof Syaiful adalah menanamkan kembali pemahaman tentang sejarah NKRI dan Pancasila kepada generasi muda yang saat ini sudah dilupakan.
“Sejak reformasi bergulir, ini yang terputus sehingga generasi muda tidak paham sejarah dan melupakan Pancasila. Sekarang baru terasa,” katanya.
Ia mengingatkan bagaimana sejarah membuktikan sejumlah negara besar yang hilang dalam sesaat, tapi Imdonesia dengan belasan ribu pulau, dikelilingi oleh laut yang luas, suku, agama, bahasa dan budaya yang berbeda tapi terbukti bisa dipersatukan.
“Ummat Islam harus memberi contoh bagaimana merawat bangsa ini,” katanya.(EZ)
Komentar