Pengurus IPSI Sumbawa Resmi Dilantik

 

KabarNTB, SumbawaBesar— Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sumbawa masa bhakti 2017 – 2022 resmi dilantik pada Kamis 3 agustus 2017 di aula H Madilaoe ADT lantai III kantor Bupati Sumbawa.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua IPSI NTB yang diwakili Wakil Sekretaris – M Said Talib SPd.

Kamaluddin,  terpilih sebagai Ketua, Zul Hidayat sebagai Wakil Ketua I, Ikram Mubarak Wakil Ketua II, Jufriadi sebagai Sekretaris, dan Muhammad Zuhri sebagai Bendahara.

Ketua IPSI Sumbawa Kamaluddin dalam sambutannya berharap dengan diresmikannaya pengurus IPSI menjadi awal yang baik bag kemajuani pencak silat khususnya di Kabupaten Sumbawa.

“Upaya untuk memajukan pencak silat Sumbawa akan terus dilakukan, dengan langkah awal melakukan konsolidasi pengurus bersama perguruan silat yang ada. Termasuk melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencari potensi atlet,” ujar Kamaluddin.

Pengurus IPSI Sumbawa yang dilantik

Ia mengaku bersedia menjadi penguris IPSI karena organisasi itu dan pencak silat khususnya,  berangkat dari akar-akar budaya luhur Indonesia.

“Hal itu yang membuat saya optimis untuk IPSI kedepan bisa kita bawa jauh lebih besar, jauh lebih eksis, ketika kita bersama-sama untuk membangun komitmen untuk maju bersama,’’ ucapnya.

Menurutnya, yang terpenting kedepan bagaimana membangun pencak silat ditengah masyarakat luas. Apalagi potensi yang dimiliki Kabupaten Sumbawa sangat luar biasa.

‘’Kalau kita bergerak bersama-sama, Insya Allah pencak silat di Kabupaten Sumbawa ini akan berdiri tegak. Untuk itu kita minta kepada seluruh pengurus, perguruan, dan pesilat, mari kita bekerjasama untuk kejayaan IPSI dan pencak silat di Kabupaten Sumbawa,’’ ajaknya.

Ditempat yang sama, Wakil Sekretaris IPSI NTB M Said Talib menyampaikan, IPSI merupakan organisasi sosial. Sehingga harus diurus secara bersama-sama, dengan dilandasi semangat kebersamaan dan persaudaraan.

Pihaknya berharap ditangan Ketua IPSI Sumbawa yang baru, pencak silat di Kabupaten Sumbawa bisa aktif kembali. Kepada para pengurus juga diharapkan agar dapat membangun kerjasama yang baik dengan Ketua, agar apa yang menjadi impian kedepan dapat terwujud dan pencak silat Sumbawa bisa bersaing dengan daerah lainnya.

‘’Kalau ada kebersamaan, rutin mengadakan pelatihan, kemudian intens menggelar event-event, saya yakin pengurus bisa termotivasi dan para atlet bisa lebih semangat dalam latihan,’’ katanya.

Sementara Bupati Sumbawa yang diwakili Asisten Administrasi Umum – A Rahim, menyinggung tentang sejarah pencak silat di negeri ini. Pencak silat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang sudah tumbuh dan berkembang ke manca negara. Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ketujuh masehi, namun asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti.

Bahkan di Kabupaten Sumbawa sendiri memiliki aliran pencak silat tradisional yang dikenal dengan sebutan ‘gentao’ yang merupakan warisan nenek moyang di Tana Samawa. Gentao menurut Asisten, mengandung banyak nilai-nilai kearifan lokal yang sepatutnya perlu direvitalisasi kembali agar sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga gerrasi saat ini memiliki kebanggaan sebagai Tau Samawa.

‘’Atas dasar itu, saya menitip harapan yang besar kepada para pengurus IPSI Sumbawa agar mampu turut berperan dalam memperkuat marwah Tau ke Tana Samawa melalui pencak silat, serta melakukan terobosan-terobosan baru dalam mengoptimalkan pembinaan pencak silat di Sumbawa sehingga secara langsung ataupun tidak, dapat meningkatkan minat dan kecintaan para generasi muda terhadap dunia pencak silat,’’ pungkasnya. (Yus)

Komentar