KabarNTB, Sumbawa – Ratusan Warga Dusun Ai Boro Desa Teluk Santong, Kecamatan Plampang, Sumbawa, NTB, menggelar aksi demo ke DPRD setempat pada Senin 25 September 2017 untuk menyampaikan keluhan tentang krisis air bersih yang dialami.
Warga, melalui DPRD mendesak pemerintah daerah untuk segera menyalurkan air bersih ke wilayah mereka karena krisis air yang dialami sudah sangat parah.
Untuk kebutuhan sehari-hari, seperti masak dan minum, warga harus membeli air. Untuk ukuran tingkat ekonomi warga setempat, kondisi tersebut sangat menyulitkan karena setiap KK mesti mengeluarkan uang puluhan ribu rupiah per hari untuk membeli air.
“Sementara untuk keperluan mandi dan mencuci, kami terpaksa mengunakan air payau. Kondisi seperti ini (krisis air) bukan tahun ini saja terjadi, tetapi sudah puluhan tahun berlangsung setiap musim kemarau dan hingga kini tidak pernah ada bantuan program maupun proyek air bersih ke dusun kami dari pemerintah,” ungkap salah seorang perwakilan warga.
Massa juga meminta Dinas PRKP untuk melakukan pemetaan lokasi sumber mata air di sekitar desa setempat yang nantinya bisa menjadi solusi mengatasi krisis air dimusim kemarau sebagai langkah jangka panjang.
Ketua Komisi III DPRD Sumbawa, Rusli Manawari didampingi anggota Komisi III Irwandi, M Faizal Dan Budi Kurniawan, berjanji akan membantu penyelesaian masalah yang dialami warga, khususnya permasalahan kelangkaan air bersih dan kekeringan di desa mereka.
“Sebagai langkah awal Komisi III juga telah bersurat ke Bupati Sumbawa dan BPBD serta Dinas Sosial untuk segera menyalurkan air bersih ke Dusun Ai Boro dan sekitarnya dalam waktu secepatnya,” ujar Rusli.
Sebagai solusi jangka panjang, Komisi III mendorong pemerintah daerah untuk mempriorotaskan penyediaan air bersih melalui proyek maupun program fisik pada tahun 2018 mendatang.
“Komisi III akan membahas persoalan ini bersama Dinas terkait pada pembahasan APBD murni 2018 mendatang,” katanya.(JK)
Komentar