Roadshow di Lotim, PKK NTB Ingatkan Tingginya Angka Pernikahan Dini dan Kasus Predator Anak

KabarNTB, Lombok Timur – Angka pernikahan usia dini di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih tinggi. Wakil Ketua I TP PKK NTB Hj Syamsiah M Amin, mengatakan pernikahan usia dini berdampak pada banyak hal, seperti tingginya gizi buruk, kelahiran stunting (tumbuh kerdil), dan kekerasan pada rumah tangga.

“Kepada kader-kader PKK jangan bosan dan lelah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat NTB agar jangan menikah di bawah usia 21 tahun bagi pria dan wanita,” ajak Hj Syamsiah saat silaturrahmi dengan PKK Lombok Timur di Pendopo Lombok Timur, Sabtu 23 september 2017.

Di hadapan kader-kader PKK Lombok Timur, Hj Syamsiah juga menyinggung tentang tingginya kasus predator anak dan bullying (penindasan, baik verbal maupun non verbal). Kedua hal itu tidak boleh dianggap sepele, karena akan menimbulkan trauma pada anak.

Wakil Ketua I TP PKK NTB, Hj Syamsiah M Amin bersama anak-nak Paud Mahkota

“Ibu-ibu harus peka terhadap anak. Perhatikan perubahan perilaku pada anak sekecil apapun,” himbaunya.

Selain itu, Hj Syamsiah juga menekankan bahwa tugas  ibu adalah memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan sampai pada masa transisi, yaitu umur lima tahun serta melakukan imunisasi lengkap pada anak, sehingga anak tumbuh sehat.

“0-5 tahun adalah umur krusial untuk tumbuh kembang anak, kecerdasan otak, dan pembentukan imun atau kekebalan tubuh anak,” ujarnya mengingatkan.

Kepada kader-kader PKK Lombok Timur, istri Wakil Gubernur NTB, HM Amin itu,  menghimbau dan mengajak untuk perbanyak konsumsi ikan pada anak, walaupun sesekali perlu juga mengkonsumsi ayam dan daging.

“Ikan bagus untuk meningkatkan kecerdasan otak anak dan pertumbuhan tulang pada anak,” tambahnya.

Sekretaris TP PKK Lombok Timur Hj Siti Sumantiar melaporkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh TP. PKK Lombok Timur, antara lain melaksanakan Bimtek kepada kelompok dasawisma, melakukan monev atas kelompok dasawiswa,  melakukan pembinaan kepada 59 paud, dan melakukan bedah rumah.

“Sepanjang tahun 2017, kami menargetkan 30 rumah kumuh yang akan di bedah dan sampai bulan ini sudah berhasil membedah 20 rumah. Untuk bedah rumah murni pendanaan dari TP. PKK Lombok Timur,” ujarnya.

Usai bersilaturrahmi dengan TP. PKK Lombok Timur, Wakil Ketua I TP PKK NTB berkunjung ke Paud Terpadu Mahkota dan hatinya PKK di Kebun Talo, Selong. (Bi/HMS)

 

 

Komentar