KabarNTB, Sumbawa Barat – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dijadwalkan akan berkunjung ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk meninjau sejumlah proyek strategis nasional yang sedang dibangun di daerah itu.
Informasi dari Humas Pemkab Sumbawa Barat, sedianya Menteri Basuki akan datang ke KSB pada Selasa 5 september 2017. Namun karena bertepatan dengan kegiatan di daerah lain, kedatangan ke KSB ditunda. Sejauh ini informasi yang diterima Pemda, Menteri Basuki akan datang ke KSB pada Sabtu 9 September 2017.
Sementara Bupati KSB, HW Musyafirin membenarkan rencana kedatangan Menteri PUPR untuk meninja proyek strategis nasional.
“Kedatangan beliau untuk meninjau sejumlah proyek strategis nasional yang sedang dikerjakan,” ujar bupati kepada KabarNTB, Rabu siang 6 September 2017.
Proyek strategis nasional merupakan proyek yang dibiayai APBN yang ditargetkan selesai sebelum masa jabatan presiden – wakil presiden berakhir pada 2019 mendatang atau paling telat selesai tahun 2020.
Di KSB proyek strategis nasional antara lain mega proyek Bendungan Bintang Bano senilai sekitar Rp 1,3 triliun, proyek pembangunan sabuk pengaman danau Lebo’Taliwangsepanjang 18 km senilai sekitar Rp 500 miliyardan proyek ruas jalan Telaga Bertong – Labuhan Kertasari bernilai sekitar Rp 80 miliyar. Jalan tersebut merupakan jalan yang akan menjadi penghubung dari Pelabuhan Lalar menuju Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kertasari.
Bupati menegaskan proyek-proyek tersebut sangat penting dalam rangka percepatan pemenuhaan kebutuhan dasar, pengembangan ekonomi masyarakat juga untuk menjaga ekosistem.
Proyek pembangunaan sabuk pengaman Lebo’ Taliwang misalnya, bupati menyatakan keberadaannya sangat penting mengingat fungsi Lebo’ sebagai resapan air, penjaga kelembaban udara, sumber mata pencaharian sebagian masyarakat, juga habitat bagi berbagai jenis spesies ikan, burung dan tumbuhan.
“Sejak kita merdeka Lebo’ ini tidak pernah disentuh. Sementara Pemda sendiri tidak akan sanggup (membiayai). Karena itu kita berharap partisipasi masyarakat dengan kesadaran sendiri agar danau ini tidak terlantar lagi. Karena proyek ini untuk kepentingan kita semua jadi jangan sampai ada gangguan,” katanya.
Begitu pula proyek-proyek lainnya yang dibiayai oleh APBN, APBD Provinsi maupun APBD kabupaten. Pemda sendiri, tambah Bupati intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar turut berpartisipasi menjaga dan menciptakan kondusifitas sehingga pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar dan azas manfaat dari pembangunan itu bisa dirasakan secara luas.(EZ)
Komentar