KabarNTB, Sumbawa — Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril, mengatakan, dirinya akan segera melaksanakan mutasi aparatur.
Namun bupati membantah mutasi yang akan dilaksanakan itu berkaitan dengan dinamika yang terjadi terkait pembahasan APBD Perubahan di DPRD. Beberapa hari lalu 30 anggota DPRd Sumbawa menolak hadir di Paripurna penyampaian jawaban bupati akibat kecewa atas sikap eksekutif yang dinilai tidak berani mengambil tindakan tegas (mutasi) terhadap ASN yang tidak disiplin dan menghambat pelaksanaan program yang direncanakan.
“Ini (mutasi) berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di tingkat eksekutif. Tidak ada kaitan dengan kegiatan di dewan,” elak bupati, kepada wartawan, Kamis 31 Agustus 2017.
Ia menyatakan, mutasi merupakan salah satu langkah penyempurnaan kinerja birokrasi. Sebab, pergeseran yang dilakukan merupakan formulasi untuk mencari figur yang tepat dan berintegritas untuk ditempatkan dalam posisi di bidang kerja tertentu.
“Ini hasil evaluasi, ada yang belum ada yang sudah . Yang belum sempurna, kita sempurnakan. Masih ada yang kurang. Inilah yang akan kita perbaiki. Tidak semua orang mempu dan cepat bekerja ketika ditempatkan. Bagi yang baik bekerja tidak dimutasi. Yang lelet, yang lamban itu yang kan kita mutasi,” ulang bupati.
Bupati juga menegaskab bahwa mutasi merupakan hak prerogatif dirinya selaku pimpinan daerah. Jadi tidak kaitan dengan pihak-pihak lain.
“Mereka (Anggota DPRD Sumbawa, ) tidak ikut campur. Mereka juga paham bahwa itu hak prerogatif bupati,” tegasnya.
Namun Bupati berkomitmen akan menempatkan orang-orang yang berintegritas seara proporsional dan profesional sesuai bidang, sesuai masukan DPRD Sumbawa.
“Mereka sampaikan itu. Mereka minta agar aparatur harus orang yang berintegritas baik, dan saya sudah janjikan ke mereka,” pungkasnya.(JK)
Komentar