KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin, memastikan tidak ada nuansa politis dalam proses seleksi pejabat yang akan mengisi delapan jabatan eselon II (setingkat kepala dinas) yang sekarang sedang lowong. Proses seleksi untuk mengisi jabatan lowong tersebut saat ini sudah mulai berjalan dan panitia seleksi (pansel) yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) sudah mulai bekerja.
“Semua ASN yang memiliki kualitas dan memenuhi syarat bisa mengikuti proses seleksi,” tegas Bupati, kepada Wartawan di Masjid Agung Darussalam, Senin siang, 23 Oktober 2017.
Bupati berharap Pansel bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan, yakni selama dua bulan, sehingga di awal tahun anggaran 2018, jabatan yang masih lowong bisa terisi dengan orang-orang pilihan dan terbaik.
Menurutnya, proses seleksi merupakan ajang kompetisi, karena itu pemerintah tidak akan ikut campur tangan untuk menentukan siapa saja yang boleh ikut dan yang tidak. Untuk itu diharapkan kepada semua ASN yang merasa memiliki kapasitas dan kualitas untuk bisa ikut mendaftar. Apalagi pendaftarannya terbuka tidak hanya dari lingkup Pemkab KSB, tapi juga untuk ASN dari luar KSB.
“Seleksi ini kita buka untuk semua yang memiliki kualitas. Kita tidak akan ikut campur dalam penentuan siapa yang berhak dan tidak, karena kita sudah ada tim khusus yang sengaja kita bentuk,”.
“Perlu saya tegaskan, dalam proses seleksi tidak ada unsur politik sama sekali, tetapi muirni dilihat dari kemampuan para peserta yang akan mengikuti seleksi,” tegas Bupati.
Selain itu, Pansel juga diharapkan bisa memiliki pertimbangan khusus dalam melakukan proses seleksi. Sehingga pejabat-pejabat yang akan diseleksi nantinya adalah orang yang terbaik dari yang baik-baik.
“Semua anggota Pansel merupakan orang-orang terpilih dan memiliki kualitas dibidangnya masing-masing. Jadi saya yakin tim ini akan mampu menghadirkan orang pilihan untuk bisa membantu kami melaksanakan pembangunan di daerah,” ujar Bupati optimis.(EZ)
Komentar