KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemeribtah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akhirnya berhasil menemukan makam pahlawan Dea Mas Undru, pejuang asal Tana Samawa yang dibuang Belanda ke Cirebon Jawa Barat.
Kepastian mengenai keberadaan dan letak makam Dea Mas Undru itu diketahui setelah Tim dari Pemda KSB bersama Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Ano Rawi dan pihak keluarga berkunjung ke Kota Cirebon pekan lalu.
Dalak kunjungan itu, tim yang didampingi oleh Staff Khusus Walikota Cirebon Bidang Hukum, juga sempat mendatangi langsung makam Dea Mas Undru yang berlokasi di dalam Kota Cirebon.
“Kami juga sempat bertanya kepada warga sekitar kompleks makam dan merek menyatakan makam tersebut sebagai makam Pangeran Sumbawa,” ungkap Kabid Sosial, Dinas Sosial KSB, Manurung, kepada KabarNTB, Kamis 12 Oktober 2017.
Ia menjelaskan, kondisi makam Dea Mas Undru cukup terawat, kendati batu nisan makam patah. Makam itu terletak berdekatan dengan makam para ulama besar Cirebon dan persis berdampingan dengan makam yang diduga sebagai istri pahlawan yang menjadi tokoh sentral di Perang Sapugara itu.
Menurut sejarah, ungkap Manurung, saat berada di Cirebon, Dea Mas Undru sempat mempersunting wanita setempat bernama Sawiyah. Namun dari perkawinan itu tidak ada keturunan yang dihasilkan.
“Di batu nisan makam yang diduga sebagai instrinya itu tertulis kaligrafi arab yang mengindikasikan bahwa pemilik makam adalah seseorang bernama Sawiyah atau Surya. Ini yang memperkuat dugaan kami bahwa itu adalah makam istri Dea Mas Undru,” urai Manurung.
Pencarian makam dan jejak sejarah perjuangan Dea Mas Undru, berkaitan erat dengan rencana Pemd KSB membangun taman makam Pahlawan pada 2018 mendatang. Rencananya makam Dea Mas Undru dan para veteran dari KSB akan dipindahkan ke kompleks TMP tersebut.
Pemda Cirebon, kata Manurung, mendukung rencana pemindahan tersebut jika memang ahli waris menyetujui.
“Dalam pertemuan dengan kami, Staff Ahli Bidang Hukum Walikota Cirebon juga menjelaskab tentang proses pemindahan makam Tan Malaka. Selain itu mereka juga mengetahui banyak tentang silsilah dan sejarah perjuangan Dea Mas Undru,” ungkap Manurung.(EZ)
Komentar