KabarNTB, Sumbawa – Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril, menyatakan komitmen untuk melaksanakan relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ke lokasi Balai Benih di Sering, Kecamatan Unter Iwis, dengan lahn seluas 5 hektar dan rencana lokasi itu sudah ditinjau oleh tim dari Kemenkes.
Dalam sidang Paripurna DPRD Sumbawa, Rabu 15 Nopember 2017, Bupati menyatakan lokasi balai benih dianggap lebih refresentatif, karena lokasi RSUD Sumbawa saat ini sudah tidak layak. Ditambah adanya rencana pelebaran jalan Garuda, yang juga terdampak terhadap keberadaan rumah sakit.
“Kondisi RSUD Sumbawa saat ini sudah tidak representatif lokasi RSUD serta sempit. Sehingga tidak cocok lagi dengan jumlah masyarakat Kabupaten Sumbawa yang semakin meningkat,” terangnya”.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Pemda sudah menganggarkan pembuatan Detail Engenering Design (DED) dan Fisibility Study (FS) RSUD tersebut di APBD 2018, sekaligus menargetkan pembangunannya bisa dimulai tahun 2018.
“Karena pembangunannya tidak terikat lagi dengan anggaran, paling-paling penandatangan kerjasama saja dengan pihak ketiga,” imbuh Bupati.
Sementara terkait anggaran pembangunannya, bupati menyatakan akan dibicarakan lebih lanjut dengan DPRD Sumbawa.
“Pemda dalam hal ini, bisa saja membangun kerjasama dengan pihak ketiga termasuk perbankan. Karena Dewan yang menentukan setuju atau tidak setujunya, maka kita akan bicarakan dengan DPRD terlebih dahulu,” katanya.
Jika pihak DPRD Sumbawa memberikan alternatif untuk bekerjasama dengan pihak ketiga, maka tidak tertutup kemungkinan pemda akan bekerjasama dengan SMI, Bank NTB, juga dengan BPR NTB . Dalam hal ini bupati berkeyakinan ini tidak hanya mimpi. Ia juga menyatakan bahwa Pemda memiliki jaminan terhadap pembangunan RSUD tersebut dengan keberadan saham Kabupaten Sumbawa di PTDaerah Maju Bersaing (DMB) sebesar 20 persen. Nilai saham itu, kata bupati, diatas seratusan miliar.
“Banyak opsi dan jalan, tinggal kita berhitung dengan DPRD nanti, mana yang lebih menguntungkan bagi daerah. Yang jelas pilihannya nanti yang menguntunkan daerah dan Pembangunan bisa terlaksana, tanpa membebani anggaran daerah,” ujarnya.(JK)
Komentar