KabarNTB, Mataram – Kondisi ketenagakerjaan, khususnya berkaitan kualifikasi pendidikan dan banyaknya pengangguran di Nusa Tenggara Barat (NTB) disorot Fraksi Partai Demokrat DPRD setempat.
“Pertama, tenaga kerja kita mayoritas lulusan SD, bahkan banyak yang tak tamat,” ujar Ketua Fraksi Demokrat, HMNS Kasdiono, Senin 13 Nopember di Mataram.
Politisi yang juga menjabat selaku Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB itu mengatakan hal tersebut harus menjadi atensi. Solusinya jelas, terus mendorong generasi penerus untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya.
“Kalau kualifikasi rendah, ya nggak banyak yang bisa diharapkan. Gaji pas-pasan, jenis pekerjaannya juga kasar,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti banyaknya lulusan SMK yang menganggur. Padahal kejuruan dihajatkan sebagai solusi atas kebutuhan akan lulusan pendidikan setingkat SMA yang memiliki keterampilan.
“Malah lulusan SMK penyumbang pengangguran terbesar,” sebutnya.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Haji Kas ini, mengharapkan adanya bursa kerja khusus. Dimana sekolah harusnya bisa menawarkan lulusannya pada perusahaan-perusahaan yang tengah mencari tenaga terampil.
“Jangan setelah lulus dilepas begitu saja,” saran Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB ini.
Disisi lain, adapula masalah yang tak kalah pelik juga disorotinya. Yaitu pengangguran terdidik yang ternyata tak sedikit. Pada kasus ini, ia menyarankan para pencari kerja mampu ‘menjual’ diri dengan menunjukkan kemampuan yang dimiliki.
“Masalah ketenagakerjaan dan pengangguran ini tanggung jawab kita semua,” katanya.(By)
Komentar