KabarNTB, Sumbawa Barat – Aksi protes terhadap hasil tes tulis tenaga semi skill dan non skill rekrutmen PT MacMahon (perusahaan aliansi PTAMNT di Tambang Batu Hijau) terus berlanjut.
Sejak hasil tes diumumkan pada Jum’at malam 27 Januari 2018, aksi protes, khususnya oleh masyarakat di kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang tetap intens dilakukan dan dengan jumlah massa yang terus bertambah.
Pagi ini, senin 29 Januari 2018, ratusan massa dari desa Maluk dan Benete Kecamatan Maluk, serta massa dari Kecamatan Jereweh, kembali melakukan aksi pemblokiran akses road PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) di gate Benete.
Massa mulai berkumpul di gate benete sekitar pukul 04.00 wita dan langsung menduduki akses road. Akibatnya arus lalu lintas yang akan keluar masuk area tambang terhenti. Selain itu ratusan karyawan yang hendak masuk ke area tambang jugs tertahan di terminal khusus karyawan Benete.
Massa terbagi dalam tiga kelompok sesuai asal desa masing-masing. Puluhan massa dari Benete berkumpul didepan pintu masuk area pelabuhan, sedangkan massa dari kecamatan Maluk memposisikan diri ditengah – tengah akses road. Sementara massa dari Jereweh berkumpul didepab gate masuk ke area tambang. Mereka menggelar spanduk berisi protes atas hasil rekrutmen sambil sesekali berorasi.
Kordum aksi kecamatan Jereweh, dalam orasinya menilai pemerintah KSB tidak berpihak pada masyarakat lokal dalam proses rekrutmen yang telah dilaksanakan.
“Kami pemilik SDA di Batu Hijau, tapi kami menjadi penonton. Hari ini kami menyatakan sikap untuk memisahkan diri dari KSB dan menggagas kabupaten sendiri, kabupaten lingkar tambang,” teriaknya lantang.
Hingga berita ini diturunkan aksi unjukrasa masih berlangsung. Puluhan personil Polisi dari Polsek Maluk dan Kompi Brimob Sekongkang diterjunkan untuk mengamankan aksi.(EZ)
Komentar